PGRI

............

Palembang

Pelestarian Dulmuluk Melalui Sepekan Workshop

SumselMedia.Com, Palembang-

Sepekan workshop yang dihelat oleh Yayasan Dinda Bestari mengadakan workshop teater tradisional Dulmuluk pada hari kedua, Selasa (6/5/2025).

“Pada hari kedua sepekan workshop, kita mengadakan workshop teater tradisional Dulmuluk dengan Pemateri Randi Putra Ramadan selaku praktisi dulmuluk yang handal dan Nugroho Notosutanto Arhon Dhoni selaku dosen prodi seni pertunjukan UPGRI Palembang,” kata Nurdin di sela-sela kegiatan.

Menurut Nurdin, founder Yayasan Dinda Bestari, Dulmuluk adalah istilah teater tradisional yang terbentuk di Palembang yang sudah diakui sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia pada tahun 2013 yang harus dilestarikan.

“Umumnya generasi muda tidak mengenali bagaimana bentuk teater Dulmuluk, sementara upaya pelestarian melalui workshop seperti ini masih belum benyak dilakukan,” jelas Nurdin.

Sementara itu, Randi Putra Ramadhan, pelaku kawakan teater Dulmuluk yang menjadi pemateri dalam kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat baik untuk pengenalan.

“Selaku pelaku Dulmuluk tentu kami sangat senang dengan kegiatan workshop yang dilakukan oleh Yayasan Dinda Bestari ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelestarian Dulmuluk. Setidaknya, dapat mengenalkan Dulmuluk kepada generasi muda agar tidak menjadi asing ditelinga mereka,” kata Randi.

Selain Randi, workshop ini mendapat tanggapan pula dari peserta Deki, seorang siswa dari SMP Negeri 8 Palembang.

“Selama ini kami hanya mendengar adanya teater Dulmuluk sebagai teater khas dari Sumatera Selatan, tetapi bagaimana bentuknya kami tidak tahu. Berkat workshop hari ini, kami menjadi lebih mengenal bagaimana bentuk teater Dulmuluk sebenarnya” ujar Deki.

Workshop diikuti oleh 140 orang siswa/i SD SMP/ MTs SMA/MA/SMK beserta guru seni budayanya se Kota Palembang. Kegiatan yang didukung oleh program Dana Indonesiana kerja sama dengan LPDP dan Kementerian Kebudayan ini, sebagaimana disampaikan oleh Nurdin, digelar selama empat hari yakni dari tanggal 5 hingga 8 Mei 2025.

Pada hari pertama ini dilaksanakan workshop tari Pendet, hari kedua, workshop Teater Tradisional Dulmuluk, hari ketiga Tari Penguton dan hari keempat tari tradisi rodat Palembang.
Nurdin menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada generasi Z tentang nilai keindahan seni, khususnya seni tradisional yang tak kalah bagusnya dari negara lain.

Selain Dana Indonesiana, LPDP dan Kementerian Kebudayaan, kegiatan ini didukung juga oleh lembaga-lembaga mitra seperti Balai Pelestarian Kebudayan Wilayah VI, Disbudpar Provinsi Sumsel, Dinas Pendidikan Kota Palembang, Dewan Kesenian Kota Palembang, Dewan Kesenian Sumsel, Komunitas Seniman Tari Kota Palembang, FKIP PGRI dan Komunitas Budaya Batanghari Sembilan (Kobar 9).

Back to top button