PGRI

............

Ekobis

Akselerasi Menuju Kopi Sumsel Mendunia, OJK Gelar FGD Penguatan Ekosistem Closed Loop

SumselMedia.Com, Palembang-

Guna mendorong akselerasi kopi Sumsel yang mendunia menuju pasar global, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan bersama para pemangku kepentingan dan para stakeholder terus melakukan berbagai terobosan.

Kali ini, dalam rangka menindaklanjuti Focus Group Discussion (FGD) yang telah dilakukan sebelumnya dan untuk meningkatkan sinergi antar stakeholder baik pemerintah, industri jasa keuangan maupun petani, dan pelaku usaha kopi untuk mewujudkan penguatan ekspor kopi Sumsel, OJK Sumsel menggelar Penyerahan Simbolis dan FGD di Ruang Komunal Lantai 4 Kantor OJK Sumsel, Selasa (1/7/2025).

Mengangkat tema “Penguatan Ekosistem Closed Loop Guna Mendukung Keberlanjutan Ekspor Kopi Sumatera Selatan”, kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, Sekda Sumsel Drs. H. Edward Chandra, MH, Kepala OJK Sumsel Arifin Susanto, para pimpinan lembaga vertikal, Forkompinda dan jajaran terkait.

Kepala OJK Sumsel Arifin Susanto mengatakan sebagaimana Undang-Undang Penguatan dan Pengembangan Sektor Jasa Keuangan (P2SK) bahwa OJK selain bertugas untuk memastikan sektor jasa keuangan berjalan baik, juga memberikan peran baru bagi OJK untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui berbagai inisiatif dan kebijakan.

“Dan dalam rangka pengembangan ekonomi keuangan di Sumsel yang inklusif dan berkelanjutan, OJK membangun kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dan membentuk Sultan Muda Sumsel Center yang ini selaras dengan program Gubernur Sumsel dengan program 100.000 sultan muda,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Arifin menyebutkan melalui berbagai kolaborasi tersebut, OJK Sumsel telah mendukung program ekosistem ekspor kopi Sumsel melalui berbagai kolaborasi. Bahkan melalui akselerasi tersebut, program ini telah berjalan dengan 6 kali ekspor kopi dengan total 140 ton ke berbagai negara, termasuk Malaysia, Australia dan lain-lain.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Sumsel Drs. H. Edward Chandra, MH mengucapkan terima kasih kepada dukungan OJK Sumsel yang secara konsisten mendukung keberlanjutan ekonomi di Sumsel melalui berbagai program, salah satunya adalah mendukung ekosistem ekspor kopi Sumsel.

“Karena memang, produksi kopi secara nasional 25 persen adalah dari Sumsel dan memang tantangannya adalah branding. Dan diharapkan diharapkan branding Kopi Sumsel Menjadi andalan, terutama bagi petani Sumsel, dan muaranya adalah untuk kesejahteraan petani di Sumsel,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar menyampaikan bahwa memang OJK terus mendorong akselerasi, mengembangkan, meningkatkan dan membangun ekonomi di tempat OJK di daerah. Ini merupakan penguatan dan prioritas baru bagi OJK. Jika tidak, maka akan sulit menjaga ekonomi nasional di tengah kondisi ekonomi keuangan global saat ini. Apalagi, saat ini, OJK telah memiliki 37 kantor perwakilan, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dan akan bertambah menjadi 42 dalam waktu dekat.

“Kami mengapresiasi OJK Sumsel dalam mendorong mendorong produksi komoditas kopi Sumsel ke Mancanegara. Bahwa tadi kita lihat semua pemangku kepentingan hadir secara aktif dicerminkan juga dengan penandatangan yang dilakukan. Mulai dari perjanjian kredit, perjanjian premi asuransi terkait gagal panen,” urainya.

Back to top button