PGRI

............

Hukum dan Kriminal

Apresiasi Aksi Penggrebakan, Duta Anti Narkoba Sumsel Ajak BNN dan Polda Gandeng Milenial Perangi Narkoba

 

SumselMedia.com, Palembang-

Pesatnya peredaran narkoba hingga banyaknya korban membuat banyak generasi muda dan kaum milenial harus mengorbankan masa depannya. Padahal kaum milenial menjadi tumpuan bagi generasi selanjutnya.

Berangkat dari hal tersebut, Duta Anti Narkoba Sumsel Ratu Tenny Leriva mengajak Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel dan Polda Sumsel untuk terus menggandeng kaum milenial dalam aksi pencegahan dan sosialisasi bahaya narkoba.

Hal tersebut disampaikan pada ngobrol santai (ngobras) virtual MANG PEDEKA BERSINAR “War On Drugs” dalam rangka hari Bhayangkara Ke 75 dan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) bertempat di lantai 3 Gedung Narkoba Polda Sumsel, Rabu (23/6/2021).

Turut hadir, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Heri Istu Hariono, S.Si, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Yayasan GANN Shofwan Hadi Zailani, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GANN Provinsi Sumsel Nurfrafyanti Fanny, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Masyarakat Sadar Akan Wisata (MASATA) Provinsi Sumsel Herlan Aspiudin, dan undangan lainnya.

“Kami mengapresiasi dan sangat berterima kasih dengan diadakannya serta menginisiasi kegiatam ini, karena bisa sangat membantu kami dalam menyebarkan informasi dan membantu teman-teman kami millineal yang mungkin sudah terjerumus didunia narkoba. Kalau tugas kita sendiri yang pasti melakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai bahayanya dari narkoba, bagaimana cara menghindarkan diri dari narkoba ini,” ujarnya.

Putri Gubernur Sumsel ini menambahkan bahwa pihaknya memang menyasar kaum milenial seperti kalangan pelajar, mahasiswa dan para generasi muda di Sumatera Selatan.

Menurutnya, sudah saatnya generasi muda di Sumsel fokus dalam menunaikan cita-cita sebagai generasi penerus bangsa. Tak lupa ia juga mengapresiasi kerja keras Polda Sumsel dan BNN Sumsel selain terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba juga melakukan berbagai penindakan.

“Dan kami sangat takjub dengan aparat penegak hukum yang terus melakukan penggrebekan sehingga para pelaku pengedar bisa ditangkap,” jelasnya.

Sementara itu dikatakan Ketua BNNP Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi bahwa bahaya narkoba memang berdampak negatif sangat luar biasa. Banyak kasus tentang narkoba yang harus menjalani pidana atau rehabilitasi.

Tapi apabila memang ada misalnya ternyata diidentifikasi adalah seorang bandar atau pengedar, tetapi kondisi fisik dan seorang pecandu, dan harus direhab juga, tetapi proses hukum tetap berjalan. Direhab karena dia kesehatan yang harus dipulihkan dahulu, setelah itu baru dijalankan pidananya.

“Jadi begitu luar biasa dampak narkona, tidak terasa generasi muda dibikin bodoh, dibikin dia tidak fokus, dibikin dia ketergantungan terhadap narkoba, jadi enak tidak susah lagi untuk merusak masa depan bagaimana nantinya menjadi penerus bangsa berikutnya,” pungkasnya. (Anton)

Back to top button