SumselMedia.Com, Palembang-
Manusia di anugerahi kecerdasan dan kemampuan oleh yang maha Kuasa untuk menggapai cita-cita tetapi ada hal yang dapat menghambat kesuksesan seseorang, walaupun IQ yang di miliki seseorang tinggi jika dia mengalami hal ini maka kesuksesannya akan Terhambat, hal ini dapat terjadi ketika Ekspektasi tak sesuai dengan Realita ini lah awal dari permasalahan kita sehingga tak sedikit yang menarik diri dari lingkungan sosialnya bahkan insecure dengan dirinya.
Manusia ingin sekali terlihat sempurna, berpengaruh, terkenal dan kaya raya, tetapi ketika semua itu tak sebanding dengan keadaan diri malah menjadi Insecure dan melupakan potensi yang dianugerahkan Tuhan.
Insecure merupakan perasaan ragu, cemas, dan kurang percaya diri yang dapat mengganggu berbagai aspek hidup. Seseorang yang mengalami insecure cenderung memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri.
Menurut Acintya Ratna Priwati, S.Psi., M.A Insecurity atau Insecure ini bisa muncul dalam berbagai bentuk yang secara umum terkait dengan perasaan ditolak, tidak dicintai, merasa terisolasi dan lainnya.
Perasaan seperti ini yang terkadang menghancurkan diri kita dengan memiliki pikiran-pikiran negatif seperti :
Menganggap diri kita tidak mampu,
menganggap diri kita tidak pintar,
menganggap diri kita penuh kekurangan,
menganggap diri sendiri tak sempurna dan lain sebagainya.
Perspektif atau penilai diri yang negatif inilah yang pada ahirnya menjadikan diri kita Insecure dengan apa yang kita memiliki dan lupa besyukur dengan Anugrah yang Allah berikan pada diri kita.
Dan Allah berfirman dalam Q.S. Al Hujurat ayat 8 dan 12 sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain.”
Dan Firman Allah dalam QS Ibrahim 7 :
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Tidaklah Allah menganugerahkan nikmat kepada seorang hamba kemudian ia mengetahui nikmat tersebut berasal dari Allah, melainkan Allah menulis syukur untuknya sebelum ia mensyukuri nikmat tersebut. Tidaklah seorang hamba berbuat dosa kemudian ia menyesalinya, melainkan Allah menulis ampunan baginya sebelum ia meminta ampunan kepada-Nya.” (HR Al Hakim)
Allah telah menciptakan kita dengan kesempurnaan dan rezeki yang sudah di tentukan dan hendaknya kita selaku husnuzhon akan ketetapan Allah.
Hendaklah kita selalu
Berdamai dengan diri kita
Bersyukur dengan rezeki kita
Dan selalu bertawakal kepadaNYA
Tidaklah Allah memberikan nikmat kepada seorang hamba kemudian ia mengatakan, _’Alhamdulillah’_ melainkan apa yang ia berikan itu lebih baik daripada yang ia ambil.” (HR Ibnu Majah)
Adalah Hal yang mampuh menjadikan diri kita dan hidup kita lebih bahagia tidak lain dan tidak bukan adalah rasa Bersyukur dan jadilah diri kita pribadi yang pandai Bersyukur bukan Insecure
Selalu kembangkan potensi diri, nikmati, jalani dan syukuri setiap Proses dalam hidup kita.