PGRI

............

Ekobis

Hadiri Musrenbang, Sekda Sebut Pertumbuhan Ekonomi di Sumsel Capai 5,08 Persen

SumselMedia.Com, Palembang-

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyebut pertumbuhan ekonomi di Sumsel terus membaik. Bahkan, tahun 2023 dilaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Sumsel membaik diangka 5.08 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel Ir SA Supriono saat menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024 dalam rangka Penyusunan RKPD Provinsi Sumsel Tahun 2025 yang digelar oleh Badan Perencanaan Bangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumsel di Ballroom Novotel Hotel Palembang, Selasa (30/4/2024).

Turut hadir Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc, Asisten III bidang Administrasi dan Umum Setda Provinsi Sumsel, Kepala Dinas Perumahaan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel, para Bupati/Walikota yang ada di provinsi Sumsel serta para tamu undangan lainnya.

Sekda Provinsi Sumsel dalam sambutannya mengatakan sebagaimana Musrenbang RKPD Provinsi Sumsel ini merupakan kegiatan penting yang dilakukan setiap tahun dalam rangka penyusunan Perencanaan Pembangunan Provinsi Sumsel untuk satu tahun ke depan, sebagai amanat dari Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Pelaksanaan Musrenbang RKPD merupakan ruang diskusi secara langsung antar pemangku kepentingan mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota serta berbagai stakeholder Pembangunan.

“Oleh karena itu, kegiatan ini tentunya harus kita ikuti secara serius, agar nantinya usulan yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 betul-betul telah sinkron dengan payung dokumen perencanaan daerah (RPJPD dan RPD) Sumsel, dan kebijakan nasional, tepat permasalahan, tepat sasaran, tepat lokasi, dan mengakomodir kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Kemudian, dalam kesempatan yang baik ini, pihaknya menyampaikan secara ringkas kinerja pembangunan Sumsel, sebagai bahan refleksi untuk melihat keberhasilan pembangunan tahun lalu dan juga menjadi dasar dalam merancang berbagai program dan kebijakan di tahun mendatang, khususnya di tahun 2025.

Beberapa capaian indikator makro Sumsel diantaranya, yaitu pertumbuhan ekonomi Sumsel pada tahun 2023 mencapai 5,08 persen, menurun sebesar 0,15 persen dari capaian tahun 2022. Pertumbuhan ekonomi ini menjadi yang tertinggi kedua se Sumatera setelah Kepulauan Riau. Capaian Sumsel ini berada diatas atau lebih baik dibanding nasional yang sebesar 5,05 persen.

“Tingkat kemiskinan provinsi Sumsel per September 2023 menurun menjadi 11,78% dan merupakan tingkat kemiskinan terendah sejak Provinsi Sumsel terbentuk. Akan tetapi, jika dibandingkan nasional, tingkat kemiskinan Sumsel masih di atas nasional yang sebesar 9,57 persen,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, Indeks Pembangunan Manusia tahun 2023 mencapai 73,18 dan merupakan tahun keenam status IPM kategori tinggi, meskipun masih di bawah nasional yang sebesar 74,39;Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari tahun ke tahun selalu lebih baik dari nasional. Pada tahun 2023, TPT menurun menjadi 4,11 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,63 persen.

Rasio Tahun 2023 meningkat menjadi 0,339 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 0,330 dan lebih rendah dari nasional yang sebesar 0,388. Beberapa capaian indikator makro di atas, memang menunjukan tren yang membaik, walaupun kita sadari masih ada permasalahan ataupun isu mendasar yang harus kita benahi.

“Angka kemiskinan makro dan kemiskinan ekstrem yang masih di atas rata-rata Nasional, IPM yang juga masih berada di posisi kedua terendah di Pulau Sumatera, ketimpangan pendapatan antar wilayah masih cukup tinggi, isu kelestarian lingkungan hidup yang selalu dibayangi terjadinya karhutlah tiap tahunnya serta peningkatan kualitas tata Kelola pemerintahan,” katanya.

Sementara itu, Penjabat Walikota Pagaralam H Lusapta Yudha Kurnia menyampaikan bahwa nantinya kota Pagaralam akan dilaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, pembangunan di mana meningkatkan sektor pertanian, sektor perkebunan, peningkatan sektor pariwisata, peningkatan sektor dari pada perdagangan dan jasa.

Dan nanti ke depannya memang kota Pagaralam akan ditambahkan lagi satu sektor yakni sektor pendidikan. Karena kota Pagaralam memang memiliki cuaca yang dan kota Pagaralam memang layak untuk menjadi kota Pendidikan dari provinsi Sumsel.

“Kalau terkait dengan stunting alhamdullilah saat ini kita berada di bawah 2 persen itu di bawah rata-rata nasional dan provinsi, dan untuk kemiskinan masyarakat ekstrem saat ini satu digit,” imbuhnya.

Masih disampaikannya, caranya sendiri akan dilakukan dalam pemerataan untuk masyarakat miskin esktrim dari sektor ekonomi yang saat ini sudah stabil. Semua program prioritas pasti didahulukan tidak ada yang ditunda-tunda dalam pengerjaannya.

Dimana telah lakukan secara paralel, sinergi, berkolaborasi dan komunikasi dan koordinasi sesuai dengan daripada program kerja yang ada di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang ada di jajaran pemerintah kota Pagaralam.

“Dan himbauan kita kepada para organisasi perangkat daerah (OPD), serta stakeholder yang ada di jajaran pemerintah kota Pagaralam tetap bekerja, semangat, maju, dan tetap harus saling bersinergi,” bebernya. (Anton)

Back to top button