Jelang PON 2024, IADO Gelar Seminar TUE Bersama KONI Daerah di Indonesia
SumselMedia.Com, Jakarta-
Sebagai langkah preventif bagi para atlet di Tanah Air agar terhindar dari doping, Indonesia Anti Doping Organization (IADO) menggelar Seminar Therapeutic Use Exemptions (TIU) bagi para dokter atau tenaga medis delegasi dari KONI Daerah di Seluruh Indonesia.
Seminar ini dibuka oleh Ketua Umum IADO Gatot S Dewa Broto diwakili oleh Sekretaris Jendral (Sekjend) dr Eka Wulansari di Hotel Veranda Jakarta, Kamis (2/11/2023).
“Selain sebagai langkah preventif, pentingnya TIU ini agar dapat memberikan rasa aman dan perlindungan bagi atlet. Apalagi kebetulan ini juga dalam menghadapi PON 2024 di Aceh Medan nanti” ujar dr Eka Wulansari.
Dikatakan Eka, bahwa IADO juga telah memberikan kegiatan edukasi di lebih dari 20 provinsi di Indonesia dengan bekerjasama dengan KONI Daerah. Hal ini juga dalam rangka agar setiap atlet berhak untuk bertanding dalam olahraga yang bersih dan sportif.
Pada kesempatan tersebut Eka juga merespon sejumlah peserta yang ingin ada perpanjangan IADO di provinsi. Namun sesuai regulasi World Anti-Doping Agency (WADA) atau Badan Anti Doping Dunia bahwa belum ada izin mengenai perpanjangan hingga di tingkat regional. Selain itu, perkembangan tentang doping ini sangat cepat berkembang. “Sehingga memang ini tugas berat IADO, apalagi terkait keterbatasan SDM,” terangnya.
Senada dengan itu dikatakan Direktur Edukasi IADO Natasya Marcellina Ardiany, S.Pd., S.M., MA menambahkan bahwa saat ini IADO juga terus mengkampanyekan anti doping melalui berbagai kesempatan. Baik itu melalui kegiatan maupun sosialisasi dengan media website.
Sebut saja pengenalan penggunaan aplikasi digital e-learning untuk edukasi anti-doping oleh WADA bernama ADEL atau Anti Doping E-learning yang bisa dapat dimengerti karena ada juga yang menggunakan bahasa Indonesia. “Dan ini memang perlu disosialisasi ke daerah, apalagi jika ADEL ini nanti diwajibkan pada saat PON 2024,” terangnya.
“Dan perlu diketahui, semua memang harus perlu berperan. Pelatih mengingatkan tentang TUE dan Tim Medis juga harus sering mengingatkan TUE atau obat-obat yang mengandung prohbited,” jelasnya.
Untuk diketahui, pada kegiatan ini juga disampaikan berbagai materi lainnya oleh para dokter profesional sekaligus diskusi antara IADO dan para tim medis. Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Ketua Umum IADO Gatot S Dewa Broto.