PGRI

............

Nasional

LPKAN Kawal Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional Agar Tepat Sasaran

 

SumselMedia.Com, Surabaya-

Lembaga Pemantau Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Jawa-Bali, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ketua Umum DPP LPKAN Indonesia, R. Mohammad Ali menegaskan, bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah, kepolisian dan seluruh elemen masyarakat terkait pemberlakuan PPKM Darurat, yang berlangsung kurang lebih dua pekan mendatang.

Oleh karena itu, lanjut Mohammad Ali, pihaknya siap mengawal program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah lonjakan kasus Covid-19, di antaranya pemberian dana stimulus program PEN seiring adanya penerapan PPKM Darurat.

“Kami siap memberikan masukan kepada aparat penegak hukum untuk bertindak tegas bagi penyelenggara negara yang sengaja memanfaatkan anggaran kedaruratan Covid-19 ini yang tidak sesuai nomenklatur keuangan negara dan peraturan yang berlaku,” tegas Ali, di Surabaya, Rabu (7/7/2021).

LPKAN Indonesia juga meminta pemerintah melalui lembaga penegak hukum untuk memperketat pengawasan bantuan anggaran penanggulangan ekonomi akibat pandemi.

Dengan demikian, kata Muhamad Ali, bantuan tersebut tepat sasaran sehingga masyarakat penerima manfaat tidak dirugikan oleh oknum “berdasi” yang sengaja memanfaatkan situasi pandemi ini.

Pihaknya juga mendorong penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan penyalah gunaan penyelewengan dana Bansos. Baik itu melalui program bantuan langsung tunai (BLT) maupun bantuan pangan non tunai (BPNT).

Hal tersebut dikatakan Mohammad Ali, menyusul adanya dugaan penyalahgunaan dana Bansos tersebut sempat viral dan ditemukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini, baru-baru ini di Malang, Jawa Timur.

Menurut Mohammad Ali, tidak menutup kemungkinan penyelewengan-penyelewengan dana tersebut bisa saja terjadi di daerah lain di seluruh Indonesia.

“Oleh karena itu, DPP LPKAN Indonesia berharap agar pihak Kepolisian bertindak tegas dengan kejadian tersebut. Sehingga masyarakat yang terdampak dari virus Corona yang kian menderita, dapat merasakan bantuan dari pemerintah, dengan demikian dapat meringankan beban hidupnya,” imbuh Mohammad Ali.

Pihaknya juga berharap virus varian baru Corona tersebut segera bisa diantisipasi pemerintah sehingga pemulihan ekonomi masyarakat segera kembali berjalan lancar.

Pada kesempatan itu, DPP LPKAN Indonesia juga turut mengevaluasi terkait pelaksanaan program 1 Juta vaksin per hari pada bulan Juli oleh pemerintah.

“Kami berharap pelaksanaan vaksin gratis tidak terpusat pada satu titik, melainkan dapat tersebar merata di seluruh desa, kecamatan. Baik kota maupun kabupaten di seluruh Indonesia. Hal itu agar tidak menimbulkan cluster baru akibat kerumunan warga mengantre demi mendapatkan vaksin gratis,” ujar Mohammad Ali. (Ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button