Miliki Akreditasi Unggul, STIHPADA Palembang Gelar Yudisium ke-48

SumselMedia.Com, Palembang-
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang melaksanakan serta melakukan Yudisium untuk Sarjana Strata Satu (S1) ke-48 Tahun 2025 bertempat di auditorium Kampus STIHPADA Palembang, Sabtu (18/1/2025).
Turut hadir didalam Yudisium ke XLVIII (48) yakni Ketua Dewan Pembina STIHPADA Palembang Assoc Prof Dr Hj Jauhariah, S.H., M.M., M.H, Assoc Prof Dr H Firman Freddy Busroh, S.H., M.Hum., CTL., CMN, Wakil Ketua I STIHPADA Palembang Assisten Prof Dr Drs Hj Erleni, S.H., M.H, Wakil Ketua II STIHPADA Palembang Assoc Prof Dr Hj Fatria Khairo, STP., S.H, M.H., CTL, Wakil Ketua III STIHPADA Palembang Assisten Prof Dr H Herman Fikri Tegoeh, S.E., S.H., M.Hum, Ketua Program Studi (Prodi) S1 STIHPADA Palembang Asisten Prof Dr Evi Octarina, S.H., MH dan para peserta yudisium.
Dikatakan Ketua STIHPADA Palembang Assoc Prof Dr H Firman Freddy Busroh, S.H., M.Hum., CTL., CMN, Yudisium ini adalah momen istimewa bagi Prodi S1 Ilmu Hukum ke XLVIII (48) dengan peserta sebanyak 30 orang. Dan ini merupakan lanjutan dari periode sebelumnya, itulah mengapa pada periode kali ini tidak sebanyak pada nanti periode berikutnya, karena kampus PTS STIHPADA Palembang Yudisium itu satu tahun dua kali.
“Biasanya periode pertama itu memang banyak, nanti yang periode kedua tentu adalah merupakan lanjutan lah dari periode yang sebelumnya. Periode ini juga ada suatu hal yang patut dibanggakan, di mana pada saat ini saudara lulus dengan status akreditasi kampus “Unggul” dan ini merupakan suatu hal yang sangat luar biasa, karena STIHPADA Palembang adalah satu-satunya Sekolah Tinggi Hukum yang terakreditasi “Unggul” di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Assoc Prof Dr H Firman Freddy Busroh, S.H., M.Hum., CTL., CMN bahwa STIHPADA Palembang tak hanya berskala Sumsel tapi Nasional, karena jumlah Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) yang ada di Indonesia itu saat ini ada 50, terakhir itu ada lahir lagi Sekolah Tinggi Ilmu Adityasa yang merupakan dari pengembangan Kejaksaan, STIH Adityasa.
“Tetapi untuk peringkat pertama di Indonesia, satu-satunya adalah STIHPADA Palembang, jadi saat ini kita number one, dan tentunya Prodi S1 juga meraih Akreditasi “Unggul”. Selain itu juga, untuk di wilayah Sumsel pun satu-satunya PTS yang meraih “Unggul” itu baru STIHPADA Palembang,” terangnya.
Apalagi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 2 itu membawahi Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung (Babel), kita yang memecahkan rekor pertama kali sebagai PTS yang pertama yang terakreditasi “Unggul”. Dan kalau dahulu itu masih sebutannya untuk akreditasi adalah A, B, C, itu pakai standar lama, yakni masih pakai 7 instrumen.
“Kami berharap, Untuk program studi sarjana strata dua (S2) lanjut, jangan sampai berhenti disini, karena kita punya Prodi Strata Dua (S2) sudah terakreditasi “Baik Sekali”, dan insya Allah mudah-mudahan akan menuju “Unggul” juga, kalau memang nanti sudah lahir satu Guru Besar,” katanya.
Masih dilanjutkannya, inilah harapan kita, bahwa kampus PTS STIHPADA Palembang terus berkembang, dan juga mudah dilihat, bahwa eksistensi kampus STIHPADA Palembang saat ini sudah luar biasa, sudah tidak lagi di tingkat lokal maupun Nasional, melainkan sudah diantara tingkat Internasional.
“Saya pada tanggal 27 Januari 2025 akan menjadi key note speaker di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) United Nations. Di mana ini satu-satunya perwakilan akademisi ahli hukum dan Indonesia akan menjadi key note speaker di PBB per tanggal 27 Januari 2025 nanti. Artinya kampus STIHPADA Palembang ini sistemnya sudah bukan lagi main lokal, nasionalnya pun kita sudah nomer satu, bahkan kita mendapatkan rekor misi pengakuan di dunia Internasional sungguh sangar luar biasa,” ucapnya.