Momen Ramadan, Dekan FKIP UPGRIP Ajak Mahasiswa Latih Empat Konsep Disiplin
SumselMedia.Com, Palembang-
Momentum Ramadan menjadi sebentar lagi usai menuju perayaan Idul Fitri 1444 H. Momen Ramadan ini, tak hanya sarana meningkatkan kualitas ibadah tapi juga hal lain sehingga banyak yang menyebut sebagai syahru tarbiyah atau bulan pendidikan.
Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiyah, M.Pd., CIQaR mengajak generasi muda terutama mahasiswa UPGRIP untuk memanfatakan momen ini untuk mendidik disiplin diri, selain peningkatan kualitas ibadah yang menjadi utama.
Setidaknya, ada empat disiplin yang mendidik mahasiswa pada momen Ramadan yang diharapkan setelah momen ini tetap terus konsisten.
“Pertama, disiplin mentaati hukum Allah yaitu mendidik manusia untuk mentaati semua larangan larangan dan menjalankan perintah perintah Allah,” ujarnya.
Meskipun sebenarnya perintah dan larangan Allah sudah ada, tetapi pada saat puasa ramadan biasanya dengan meningkatkan amal sholeh misalnya tarawih, tadarus, iktikaf, bersedekah dan perbuatan perbuatan baik lainya. Persepsi ini yang dapat membentuk perilaku manusia menjadi lebih baik di bulan ramadhan.
“Kedua, Disiplin mengelola diri, dengan puasa harus menahan amarah, ghibah atau perbuatan perbuatan lain yang biasanya bebas tetapi karena kita sedang puasa maka harus mengelola diri agar puasa kita sempurna,” terangnya
Poin kedua ini sangat penting mengingat, tantangan lapar dan dahaga kadang banyak orang bisa melewati tapi tantangan lisan menjadi poin yang penting untuk merusak amalan puasa berkata kotor, bertindak tidak pantas, berselisih, mencaci, mencela bahkan berbohong. Sehingga ini sekaligus mendidik untuk berkata baik atau diam.
“Ketiga, Disiplin untuk jujur, puasa melatih kita untuk jujur, mengatakan yang sebenarnya, karena puasa merupakan ibadah yang yang hanya diketahui oleh Allah dan orang yang melaksanakan puasa,” jelasnyam
Dalam kondisi apapun walaupun orang lain tidak melihat maka tidak makan, tidak minum dan benar benar melatih diri dan menyadari kehadiran Allah dalam hidupnya. Segala aktivitas pasti diketahui Allah. Apabila keyakinan ini kita disiplin terus menjaga maka akan membentuk manusia yang jujur.
“Keempat, Disiplin membiasakan diri yaitu membiasakan ibadah ibadah yang dilalukan selama bulan puasa tetapa berlanjut dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari meskupun tidak di bulan sucu ramadhan,” tambahnya.
Disiplin menjalankan ibadah ini jika telah menjadi kebiasaan maka akan menumbuhkan kesadaran untuk selalu dekat kepada Allah. Memang waktu puasa di bulan ramadhan berbeda dengan waktu di luar ramadhan tetapi paling tidak kebiasaan ini akan membentuk karakter seseorang agar selalu taqwa.