PGRI

............

Nasional

Pertama Digelar Diluar Pulau Jawa, Kemenpora Yakin Sumsel Sukses Jadi Tuan Rumah Peparpenas X

//Atlet dan Ofisial Gratis Baik LRT//

 

SumselMedia.com, Palembang-

Meski pertama digelar di luar pulau Jawa, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI yakin ajang Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) X pada 29 Juli hingga 5 Agustus 2023 sukses digelar di Palembang, Sumatera Selatan

Hal tersebut disampaikan Asdep Olahraga Disabilitas, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Dr. Ibnu Hasan, MPd didampingi Penanggungjawab Olahraga Disabiltas Kemenpora RI, Dr. Andi Rahman, M.Pd., M.Si disela-sela CdM Peparpenas X di Hotel Wyndham Palembang, Selasa (30/5/2023).

Dikatakan Asdep Olahraga Disabilitas, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Dr. Ibnu Hasan, M.Pd bahwa pihaknya tidak terlalu berlebihan jika Sumsel yakin bisa sukses menyelenggarakan karena Sumsel telah berpengalaman menjadu tuan rumah multi event olahraga baik nasional maupun Internasional. Seperti SEA Games, Asean University Games, Islamic Solidarity Games, hingga Asian Games 2018 bersama DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

“Dan yang terpenting adalah fasilitas yang memadai, komitmen kepala daerah untuk dana pendamping hingga Pengurus NPCI Sumsel yang pada persiapan kegiatan ini selalu jemput bola, jadi kami sangat senang dan bangga,” ujarnya.

(Asdep Olahraga Disabilitas, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Dr. Ibnu Hasan, M.Pd saat membuka CdM Peparpenas X di Hotel Wyndham Palembang)

Menurutnya, dahulu Peparpenas sempat akan digelar di Papua tapi tak sanggup. Kemudian ada salah satu Kepala Daerah yang mau jadi tuan rumah, tapu tidak ada fasilitas. Dan Sumsel memiliki paket lengkap dari sarana hingga dukungan kepala daerah.

Sehingga 6 cabang olahraga yaitu para renang, para atletik, para catur, para badminton, pada tenis meja dan bocia nanti akan dipusatkan di Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Begitu juga atlet dan ofisial akan dipusatkan di Wisma Atlet JSC Palembang.

“Oleh karena itu Saya berpesan pada saat pembukaan CdM Peparpenas ini. Mari menjadi panitia yang baik, belajar untuk tersenyum, layani dengan baik. Karena boleh jadi mereka yang punya hambatan ini, lebih mukia dari kita,” urainya.

Senada dengan itu dikatakan Penanggungjawab Olahraga Disabiltas Kemenpora RI, Dr. Andi Rahman, M.Pd., M.Si bahwa Peparpenas X 2023 Palembang ini diprediksi akan diikuti sebanyak 1.400 atlet dan ofisial dengan memperebutkan total 450 keping medi, 132 nomor pertandingan dari 6 cabang olahraga.

Kegiatan ini adalah dalam rangka komitmen Pemerintah melalui Kemenpora RI bagaimana implementasi UU No.8 tahun 2016 tentang disabilitas. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan ruang yang kompetitif bagi pengembangan prestasi olahraga olahragawan pelajar disabilitas sebagai peran serta meningkatkan pembangunan nasional.

“Dan kegiatan ini salah satunya membahas Tecnical Hand Book yang didalamnya mengatur tentang regulasi pertandingan hingga kategori klasifikasi pertandingan. Mulai dari hambatan fisik, hambatan intelektual, hambatan penglihatan dan hambatan pendengaran,” urainya.

Pada Pembukaan CdM Peparpenas 2023, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan H. Rudi Irawan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kemenpora menyelenggarakan Peparpenas X 2023 ini. Apalagi ini Peparpenas ini akan lebih dulu digelar baru Popnas. Karena biasanya Popnas telebih dahulu kemudian Peparpenas.

“Oleh karena itu sebagai apresiasi Pemerintah Sumsel, semua atlet dan ofisial gratis naik LRT dari bandara hingga Kompleks JSC Palembang,” terangnya.

Pihaknya mengapresiasi antusian peserta bahwa saat ini saja sudah sekitar 28 kontingen dari berbagai provinsi yang bakal mengikuti kompetisi bergengsi ini, padahal masih proses Tecnical Hand Book (THB).

Sementara itu, Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwati melalui Sekretaris Sudarmono bahwa kesiapan atlet sekitar 90 persen. Bahkan, pada pekan lalu, NPCI Sumsel sudah menggekar Selekda.

“Kita baru saja menggelar Selekda beberapa waktu lalu. Saat ini kota sedang memilih yang terbaik yang akan kita masukkan dalam Program Pelatda Terpusat di Wisma Atlet sebulan menjelang pelaksanaan,” jelasnya.

Meskipun atlet terpilih dalam Selekda pihaknya tetao memantau perkembangan atlet usai Selekda dan masuk Pelatda karena diterapkan promosi dan degradasi untuk melihat kesiapan atlet.

Back to top button