PSDA Sumsel Targetkan Pembangunan Danau OPI Rampung Hingga 2025
SumselMedia.Com, Palembang-
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) menargetkan pembangunan Danau OPI secara keseluruhan rampung hingga tahun 2025.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) provinsi Sumsel Ir H Herwan, M.M melalui Staf Perencanaan, Evaluasi, dan Laporan Dinas PSDA Provinsi Sumsel Bobby Saputra, Selasa (12/12/2023).
Menurut Bobby, progres pembangunan Danau OPI Jakabaring untuk sampai saat ini sudah diangka 89 persen sedikit lagi hampir 90 persen.Tapi progres ini terkendalanya juga karena ada cuaca sedikit mengganggu hingga material yang terkadang tidak tersediam
“Selain itu juga kemarin sempat ada barang yang tidak ada di lokasi, tetapi itu tidak terlalu mengganggu kita, jadi progres ini tetap kita laksanakan dengan sebaiknya sesuai dengan kaidah teknis rencana yang ada,” ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan Danau OPI memakan tempat hingga 13 hektar dengan lebar danau OPI 9 hektar. Untuk luas panjang lintasan joging track kurang lebih sekitar 1,3 kilometer, sementara lebar joging track itu sekitar 2,2 meter dengan proses pembangunan dilakukan selama dua tahap.
“Kemudian, untuk mengenai anggarannya tahap satu kemarin sebesar 18,58 Miliar, sedangkan untuk anggaran ditahap kedua ini sebesar 9,458 Miliar, memang besar untuk anggarannya, tetapi kita lihat pekerjaannya. Kalau mau sampai selesai untuk pengerjaannya, perkiraan kami di atas 30 Miliar,” ujarnya.
Sementara itu, untuk pelaksanaannya menggunakan pihak ketiga yakni kontraktor karena ini tahap pengerjaan. Dan jika ini sudah selesai nanti akan diserahkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel untuk pengelolaannya.
“Karena itu merupakan aset pemerintah Provinsi Sumsel, sehingga disini kita sifatnya hanya membangun, dan untuk pemeliharaan silahkan ke dinas yang bersangkutan dan berwenang untuk melakukan itu,” ungkapnya.
Bobby menjelaskan, untuk masa pemeliharaan sendiri dari total penyelesaiannya yakni selama 6 bulan lamanya. Di mana di sana ada yang namanya area plaza, area plaza itu adalah yang sedang dikerjakan saat ini, yakni tahap kedua. Di sini plaza bukan tempat belanja. Plaza ini nama istilah atau teknisnya, jadi seperti ruang terbuka, atau hamparan seperti yang di bangun saat ini.
“Tapi yang kita bangun saat ini masih yang utama-utama dahulu, dari sisi fasilitas pendukung nanti akan ada. Terkait dengan adanya ruang terbuka orang jualan itu untuk UMKM. Itu terserah dengan orang pariwisata yang bakal memilihnya di mana, dan tetap ada,” katanya.
Terkait untuk keamanan di sana akan dipasang kamera CCTV. Danau ini dilakukan revitalisasi kegiatan tersebut yakni danau tersebut, di mana gunanya bermacam-macam, baik dari daya tarik pariwisata dan sebagainya untuk lintasnya. Di mana danau ini untuk airnya tidak mengalir, dia memang untuk menampung air hujan, walaupun debit air hujan tinggi maka danau tersebut tetap akan tertampung.
“Untuk keselamatannya sendiri, kita keselamatan ini yang kita jadi faktor penentu kita, kita ingin fasilitas ini benar-benar aman, karena ini untuk keluarga, jadinya nanti ke tahap selanjutnya kita tambahi pagar, terus yang di plaza itu juga kita perhatikan benar safety nya karena di sana banyak anak kecil dan termasuk larangan untuk berenang di daerah kolam atau danau tersebut,” pungkasnya. (Anton)