RDKB Maret 2024 OJK Sebut Stabilitas Keuangan Nasional Terjaga, Namun Waspada Geo Politik Global
SumselMedia.Com, Palembang-
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa berdasarkan rapat pada 27 Maret 2024 bahwa Stabilitas Keuangan Nasional tetap terjaga dan tingkat permodalan yang kuat. OJK menilai industri perekonomian dan pasar global cukup kondusif yang secara umum lebih baik dari pada ekspektasi semula.
Namun pertumbuhan geo politik global masih perlu dicermati seiring ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina yang membawa dampak pada perekonomian global.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam press conference secara online tentang perkembangan sektor jasa keuangan terkini beserta kebijakan OJK dalam menjaga stabilitas sektor keuangan dan pelindungan konsumen atas Rapat Dewan Komisioner Bulan (RDKB) Maret 2024, Selasa (2/4/2024).
“Sementara itu, dari sisi domistik, perekonomian Indonesia Inflasi mengalami peningkatan seiring dengan kenaikan harga pangan, namun inflasi inti terjaga stabil, memperlihatkan trend penurunan hingga akhir 2022. Hal ini diharapkan menjadi indikasi permintaan pemulihan ke depan,” ujarnya.
Senada dengan itu dikatakan Kepala Eksekutif Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyampaikan bahwa pasar modal domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan dimana Indeks Harga Saham Gabungan menguat 0,22 persen yaitu dilevel 7.288,81.
“Nilai kapitalisasi pasar sebesar 11.692 triliun rupiah atau naik sebesar 0,15 persen. Disisi likuiditas transaksi rata-rata nilai transaksi pasar saham tercatat 10,98 triliun,” urainya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan bahwa Industri Perbankan melanjutkan pertumbuhan trend yang positif dengan kredit tumbuh double Digit di bulan Februari 2024 sebesar 11,28 persen (yoy).
“Sementara di bulan Januari sebelumnya 11,83 persen (yoy) menjadi 7.095 triliun yang didukung permodalan yang tinggi mencapai 27,72 persen sementara sebelumnya 27,52 persen dengan kualitas kredit tetap terjaga,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono menyampaikan bahwa pada sektor Perasuransian Penjaminan dan Dana Pensiun aset industri asuransi di bulan Februari 2024 mencapai 1.130,5 triliun rupiah atau naik sebesar 2.08 persen (yoy) dari posisi yang sama pada tahun sebelumnya yaitu 1.106,97 triliun rupiah. ” Dan dari sisi asuransi komersil total aset mencapai 909,77 triliun rupiah atau naik sebesar 2,47 persen (yoy),” pungkasnya.