Resmi Dideklarasikan, Laskar AMIN Sumsel Siap Kawal di Pilpres 2024
SumselMedia.Com, Palembang-
Laskar Santri Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) resmi terbentuk dideklarasikan. Peresmian ini juga diiringi dengan kegiatan Zikir Akbar Awal Tahun 2024 yang digelar di Pondok Pesantren Tahfiz Kiai Marogan Talang Betutu Palembang, Minggu (7/1/2024).
Turut hadir di dalam kegiatan ini yakni Koordinator Nasional (Kornas) Laskar Santri AMIN K.H Tubagus Masnun, S.Pd.I, Ketua Koordinator Daerah (Korda) Laskar Santri AMIN Wilayah Sumsel Gus Masagus Ahmad Fauzan Yayan, S.Q, Ketua Laskar Santri Kota Palembang Ustdaz Wazir, S.Fill.I, Ketua Panitia acara Muhammad Yunus, S.Ud, penceramah acara ini K.H Solihin Hasibuan, dan undangan lainnya.
Ketua Korda Laskar Santri AMIN Sumsel Gus Masagus Ahmad Fauzan Yayan, S.Q, menyampaikan kegiatan bahwa deklarasi Laskar Santri AMIN untuk wilayah Sumsel untuk mendukung pasangan AMIN di semua daerah di Sumsel. Jadi, sudah terbentuk di tingkat kabupaten/kota kepengurusan Laskar Santri AMIN.
“Untuk kepengurusan tingkat kota madya di ketua oleh Ustadz Wazir, S.Fill.I, jadi yang hadir pada kegiatan ini kebanyakan pondok pesantren Tahfiz Kiai Marogan Talang Betutu Palembang adalah pengurus-pengurus ditingkat kecamatan yang ada di Kota Palembang,” ucapnya.
Masih dilanjutkannya, jadi ustadz-ustadz muda yang ada di kota Palembang ini baik yang backgroundnya dari rumah Tahfiz maupun dari da’i-da’i, ustadz di kampung, dan majelis-majelis, di mana mereka Insya Allah solid untuk mendukung pasangan AMIN, jadi hari ini deklarasi sekaligus doa dan zikir untuk pasangan AMIN
“Targetnya sendiri, kami sebetulnya targetnya menang pasangan AMIN ini, sedangkan untuk di Sumsel ini ya target kita paling tidak kita bisa seperti nasional, yakni bisa masuk di putaran kedua untuk pasangan AMIN ini,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, jadi kalau bisa setelah putaran kedua lebih giat lagi nanti untuk dakwah-dakwahnya, ini target nasional bukan wilayah. Sedangkan target suara untuk di Sumsel minimal 10 persen dari mata pilih yang ada insya Allah itu akan tercapai. Untuk kepengurusan itu ada sekitar 150 orang kurang lebih dari ustadz-ustadz.
“Di mana itu tergabung dari ustadz-ustadz di tiap kecamatan, serta kabupaten/kota yang ada di provinsi Sumsel. Dan setelah dilantik ini kita akan dakwah, akan menyebarkan, istilah itu menyiapkan untuk ke masyarakat-masyarakat, majelis-majelis, dan lain sebagainya,” urainya.
Kornas Laskar Santri AMIN K.H Tubagus Masnun, S.Pd.I mengatakan bahwa Laskar Santri di bentuk di deklarasikan tanggal 9-10 November 2023 di Surabaya dan dihadiri oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar. Tujuannya untuk menjaga serta meminimalisir kecurangan yang terjadi nanti di pemilihan presiden (Pilpres) pada tanggal 14 Februari 2024.
“Memang Laskar Santri ini sendiri terdiri daripada santri, alumni pesantren, dan semua simpatisan, serta tidak berafiliasi kepada salah satu organisasi besar, jadi Laskar Santri itu dari semua organisasi yang peduli kemenangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar,” ujarnya.
Lanjut Tubagus pihaknya akan mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lapangan dari kecurangan. Nanti ada perekrutan saksi memang sekarang lagi di buka dari semua relawan, dan termasuk Laskar Santri. Jadi kalau nanti Laskar Santri masuk ke saksi di dalam, ya mereka ke dalam, tetapi walaupun sudah di dalam yang lainnya itu memantau di luar.
“Karena saksinya kan terbatas, yang lainnya memantau dari luar, ketika nanti terjadi kecurangan perintah dari atasan kita adalah langsung eksekusi di tempat, harus kita ribut. Di mana ribut di sini adalah kita memprotes, mendokumentasikan kecurangan-kecurangan itu dan melaporkan kepada tim kita yang ada di atas,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, tim bergerak memang sudah lama beberapa bulan sebelumnya. Pihaknya sudah bergerak di mana Pilpres untuk pencoblosan tinggal beberapa hari lagi yakni 40 hari lebih kurang, itulah sekarang ini sedang pembahasan terus berjalan dan pemberian pembekalan kepada para Laskar Santri untuk terus memahami kondisi di lapangan sampai saat ini, dan itu sudah berjalan hingga saat ini.
“Alhamdulillah kami dari awal itu ketika saya membentuk, sudah 26 provinsi kami bentuk. Dan Alhamdulillah terus bertahap menyempurnakan kekurangannya, walaupun memang di setiap daerah berbeda-beda, karena memang DPT-nya juga berbeda. Kita fokus didaerah-daerah tertentu yang memang basisnya kebanyakan lawan di sana,” pungkasnya. (Anton)