PGRI

............

Komunitas

Reza Fernandi Resmi Nahkodai DPD Pengembang Indonesia Sumsel

SumselMedia.Com, Palembang-

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pengembang Indonesia (PI) H Berkah Hidayat resmi melantik Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PI Sumsel periode 2024-2029 yang diketuai oleh Reza Fernandi di Hotel Novotel Palembang, Kamis (26/1/2024).

Pada kesempatan tersebut Ketua DPD PI Sumsel Reza Fernandi mengucapkan terima kasih kepada DPP PI yang telah berkenan hadir langsung dan melantik Pengurus DPD PI Sumsel. Selain pelantikan, acara ini juga dibarengi dengan penandatanganan kerjasama atau Memorandum of Understanding dengan sejumlah Perbankan.

“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus DPD PI provinsi Sumsel yang telah mempercayai dan memberikan tempat kepada saya sebagai Ketua DPD PI Sumsel periode 2024-2029, dan saya tidak bisa berdiri di podium ini tanpa ada dukungan, dan support dari seluruh anggota lainnya yang ada di Sumsel ini,” imbuhnya.

Reza menyampaikan bahwa Pengurus DPD PI Sumsel diisi oleh banyak pengurus relatif muda, kurang lebih 60 sampai 70 persen usianya di bawah 40 tahun. Dengan harapan kreativitas dan inovasi dapat mendorong semua program DPD PI Sumsel. Terutama selalu bahu membahu mengatasi backlog perumahan melalui program nasional satu hektar satu kecamatan

“Terima kasih lebih khusus kepada Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan lainnya kepada DPD PI Sumsel untuk periode 2019-2023 yang telah membawa harum nama DPD PI Sumsel ini, untuk total di DPD PI Sumsel ini sendiri anggotanya sebanyak 130 anggota, dan alhamdulillah kita berhasil mencapai peringkat kedua untuk penyaluran KPR di tahun 2023 kemarin,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PI Ir H Barkah Hidayat mengucapkan selamat atas resmi dilantiknya DPD PI Sumsel. Ia berharap DPD PI Sumsel bisa merespon program satu hektar satu kecamatan. Esensinya bahwa pengembang yang tergabung dalam PI kita berharap bisa membangun perumahan di tiap-tiap kecamatan satu hektar yang identik dengan 100 unit rumah.

“Apabila ini kita bisa terbangun, bayangkan kecamatan di Indonesia ini kurang lebih 7642 kalau tidak salah dan itu akan berkembang terus, kalau itu dikalikan 100 unit, maka akan tercapai 764.200 yang dibangun oleh PI,” ujarnya.

Kemudian, kalau bicara satu juta unit rumah sebenarnya sangat mudah, maka ketika disampaikan kepada Direktur Jenderal Perumahan, di mana setiap pagi berpikir bagaimana mengatasi sejuta rumah ternyata dengan program ini bisa mengatasi satu juta rumah. Dan kemarin pada saat penandatanganan dengan TAPERA semua perbankan bersama membangun rumah melalui program satu hektar satu kecamatan.

“Kami juga berpikir apalagi yang akan kita buat untuk bisa membuat PI ini lebih besar, kami sejak awal membuat ekosistem of tras, di mana kami melibatkan perbankan, produsen, jadi di PI ini anggotanya bukan hanya developer saja, tapi banyak di dalamnya,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, dengan adanya ekosistem ini akan bisa saling bergaransi, saling mengamankan, bahkan ada diskon, sehingga yang bangun rumah yang berkualitas, dan juga lebih murah daripada yang sudah ada itu yang dilakukan, dan tentunya sampai kepada pengamanannya agar tidak terjadi kredit macet.

“Di mana perbankan tersebut bilang saya baru ketemu satu organisasi di mana selama ini minta kredit untuk anggotanya, baik kredit modal kerja maupun Kredit Pemilikan Rumah, tapi kali ini saya ketemu satu organisasi bukan minta kredit tapi mengamankan banknya ini luar biasa,” pungkasnya.

Back to top button