Siapkan Ruang Bimbingan Khusus, UPGRIP Larang Dosen Bimbingan Diluar Kampus
//Yudisium dan Pelantikan Magister S2 Program Pascasarjana UPGRIP//
SumselMedia.Com, Palembang-
Pihak Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) telah menyiapkan ruangan khusus bagi para mahasiswa Pascasarjana (PPs) UPGRIP yang akan melakukan bimbingan tesis.
Demikian dikatakan Rektor UPGRIP Dr. H. Bukman Lian, M.M.,M.Si.,CIQaR pada acara Yudisium dan Pelantikan Magister S-2 PPs UPGRIP di Gedung Business and Science Center Lantai 5 Aula H. Aidil Fitri Syah, Palembang, Selasa (7/3/2023).
UPGRIP juga menyiapkan ruang khusus untuk bimbingan tesis. Jadi mahasiswa tidak boleh dilayani oleh dosen di luar kampus artinya Dosen tidak boleh melakukan bimbingan/menandatangani berkas tesis mahasiswanya di rumah.
“Universitas PGRIP sudah jauh hari sebelum adanya peraturan menteri tentang layanan terhadap mahasiswa Universitas PGRI telah menghindari hal-hal yang bisa membuat kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan antara Dosen dan Mahasiswa,” ujarnya.
Disebutkan Rektor, Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang sudah ada tiga Program Studi dan satu lagi Prodi Pendidikan Jasmani/Olahraga. Namun diakui oleh Rektor tahun 2023 ini pihaknya akan mengembangkan berbagai Program Studi dan itu sudah dipersiapkan.
Menurut Rektor UPGRIP Dr. H. Bukman Lian, M.M.,M.Si.,CIQaR bahwa UPGRIP terus melakukan berbagai terobosan melalui berbagai program unggulan. Bahkan, UPGRIP tahun 2023 melakukan berbagai pengembangan Program Studi.
“Dalam rangka mencetak Magister yang berkualitas maka pihaknya melakukan berbagai upaya di antaranya hasil karya tulis/artikel dari tesis Mahasiswa harus di publish pada jurnal nasional atau internasional yang terakeditasi,” terangnya.
Senada itu dikatakan, Plt. Direktur Pascasarjana UPGRIP, Dr Syaiful Eddy, M.Si.CIQnR menambahkan bahwa pihaknya melakukan berbagai kebijakan-kebijakan di antaranya melakukan semua aktivitas kegiatan proses belajar mengajar antara Mahasiswa dan Dosen di lingkungan Universitas PGRI Palembang.
Disebutkan oleh Syaiful Eddy, semua aktivitas proses belajar mengajar diupayakan diselesaikan di kampus. Dosen harus melayani mahasiswa semaksimal mungkin. “Selain itu kurikulum yang sudah disusun di Pascasarjana UPGRIP sudah didesain sedemikian rupa sehingga sangat efisien dan efektif untuk mahasiswa menyelesaikan studinya,” ujarnya.
Pada kegiatan Yudisium, Syaiful Eddy menegaskan bahwa Pascasarjana Universitas PGRI Palembang sudah berkomitmen membantu, melayani sebaik-baiknya dan ini sudah disusun dalam kurikulum yang sudah didesain sedemikian rupa sehingga mahasiswa cepat selesai dan tepat waktu.
Pesan Syaiful Eddy kepada para peserta Yudisium ini adalah langkah awal kalian menunjukkan kualitas diri sebagai Sarjana S2 Universitas PGRI Palembang. “Bagaimana di lingkungan kalian masing-masing kalian menunjukkan bahwa kalian layak menyandang gelar Magister. Pesan saya yang lain jagalah nama baik alamater, Universitas PGRI Palembang. Jalinlah silaturahmi di manapun kalian berada,” kata Syaiful Eddy.
Sementara itu, Ketua BPH PB PGRI pada Universitas PGRI Palembang Dr. Hj. Meilia Rosani, S.H., M.H. diwakili oleh Sekretaris Drs. Surmana, M.M. mengatakan bahwa tantangan era pendidikan saat ini begitu luar biasa. Banyak para guru yang masih mengadopsi cara lama pada era perubahan saat ini.
Sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagi lulusan Perguruan Tinggi, apalagi telah menyandang gelar Magister Pendidikan. Terlebih banyak fenomena yang lebih memilih google sebagai Dosen karena dinilai mampu menjawab semua permasalahan.
“Kami yakin dan percaya, dengan dibekali kemampuan serta inovasi yang ada, Bapak dan Ibu akan menjadi pendidik di era milenial saat ini. Seorang pendidik yang multi peran yakni sebagai inisiator, motivator dan fasilitator,” pungkasnya.