PGRI

............

Sumsel

Target Zero ODOL, Dengan Penerapan Sanksi Tilang Jembatan Timbang Digital

SumselMedia.Com, Palembang-

Tindak tegas dilakukan bagi pengguna kendaraan bermuatan lebih dilakukan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Kertapati, Palembang dan Talang Kelapa, Banyuasin.

Mengusung teknologi terbaru dengan sistem Jembatan Timbang Otomatis (JTO) dan juga Weight In Motions (WIM), selain memudahkan petugas dalam menentukan tindakan tilang kendaraan, penerapan besaran tilang disebut lebih objektif dan presisi.

Kepala BPTD Kelas II Sumsel, Denny Michels Adlan di dampingi Pengawas UPPKB Kertapati , Andy mengatakan, tindakan tilang bagi kendaraan Over Dimensi Over Load (ODOL), mulai diberlakukan pihaknya terhitung Senin (27/11/2023) hari ini.

“Sebelumnya telah dilakukan sosialisasi selama 2 bulan, dengan memberikan teguran berupa surat peringatan. Namun, terhitung hari ini hingga seterusnya denda tilang mulai kita terapkan di jembatan timbang Kertapati dan Talang Kelapa,” ujarnya.

Masih menurut dia, pihaknya bersinergi dengan stakeholder terkait juga mulai lakukan sidang di tempat yang di dukung oleh kejaksaan dan pengadilan,

“Kami menghimbau pengemudi kendaraan tertib muatan demi keselamatan juga untuk kepentingan keberlangsungan jalan raya agar tidak mudah rusak lantaran beban berlebih,” harap dia.

Ditempat yang sama, Humas JAA Aziz, berharap dengan tertibnya angkutan berat dengan sesuai kapasitas aturanya, Zero odol dan terpeliharanya jalan,

“Dengan adanya jembatan timbangan ini kendaraan bisa terpelihara dengan baik dan memperkecil angka kecelakaan lalu lintas. Untuk sistem pembayaran bagi kendaraan transfer muatan yang over load, bisa melalui transfer Bank, Indomaret, Alfamart,” katanya.

Terpisah, keberadaan jembatan timbang digital ini sendiri disambut baik salah seorang supir Aan. Ia berpendapat, dengan penerapan digital merupakan kepastian angka tera beban kendaraan sekaligus memberikan edukasi kepada perusahaan agar tertib aturan,

“Adanya timbangan digital ini saya berharap perusahaan bisa mengerti dan tidak melebihi muatan yang suda diterapkan, agar kami para sopir tidak terbebani dalam perjalanan,” tandasnya. (Syawal)

Back to top button