430 Jamaah Holiday Angkasa Wisata Ziarah ke Padang Arafah, Ternyata Ini Kisah Tempat Ini
SumselMedia.Com, Palembang–
Salah satu agenda perjalanan Ibadah 430 jamaah umroh Holiday Angkasa Wisaya kloter 18 Agustus 2022 adalah mengunjungi Padang Arafah. Dengan dipandu para mutowif dan tour leadher, ternyata ini kisah menariknya.
Ustaz Edy Wibowo salah satu Mutowif Holiday Angkasa Wisata mengatakan bahwa Arafah dikenal dengan “Jabal ar-Rahmah” (Gunung Rahmah disebut gunung kasih sayang yang merupakan pertemuan Nabi Adam AS dan Bunda Siti Hawa) yang berada di sebelah timur kota Mekkah, dengan ketinggian 70 meter. Dilihat dari kenampakan alamnya, tempat ini merupakan lembah berupa hamparan pasir dan batu yang dikelilingi oleh bukit-bukit berbatu.
Untuk menuju Arafah, jemaah umrah dan haji harus menaiki bus melewati bukit Mina dan Muszdalifa. Kawasan padang Arafah dikelilingi oleh sebuah jalan lingkar Arafat Ringroad. Di tengahnya dibagi menjadi blok-blok yang bertujuan untuk membangun tenda-tenda jemaah haji dari setiap negara untuk melaksanakan kegiatan wukuf.
Arafah yang diperkirakan berjarak sejauh 21 kilometer dari dari kota Mekkah dengan luas sebesar 8 kilometer persegi ini, menyimpan banyak sejarah. Tempat ini menjadi tempat berpisah Adam dan Hawa AS diturunkan dari surga. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (QS. Thaha: 123).
“Dan setelah beberapa lama saling mencari, Adam dan Siti Hawa kemudian dipertemukan di Padang Arafah. Sejak saat itulah keduanya tidak pernah berpisah lagi kecuali dipisahkan oleh maut,” ujarnya, Selasa (23/8/2022).
Kisah ini pun kemudian menjadi keajaiban di Padang Arafah karena merupakan bagian yang paling penting dalam sejarah pertemuan manusia pertama dengan pasangannya.
Hal ini dimaksudkan agar mereka mau mengakui dosa-dosanya dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Keduanya pun mengakui dosanya, berikut bunyi pengakuan dosa serta permohonan ampun:
“Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”
Kemudian, terkait dengan asal usul penamaan Padang Arafah terkait dengan kisah Nabi Ibrahim AS. Saat itu, Nabi Ibrahim mendapatkan mimpi yang menjadi masalah besar untuknya.
Beliau bermimpi sedang menyembelih putra semata wayangnya Ismail. Kemudian Nabi Ibrahim duduk merenungi tentang mimpinya itu. Dia meyakinkan kepada dirinya sendiri apakah mimpi itu benar dari Allah SWT atau datang dari jin.
Setelah beberapa saat merenungi, Nabi Ibrahim menyakini bahwa mimpi itu benar datang dari Allah SWT. Dan ketika itu, ia harus menyembelih putranya sehingga ia menamakan tempat itu dengan Arafah. Karena itu, Hari Arafah dinamakan pula hari dengan tarwiyah ( renungan).
“Sementara pada zaman Nabi Muhammad SAW, tempat ini dijadikan sebagai salah satu lokasi rukun dalam melakukan ibadah haji. Setiap tanggal 9 Dzulhijjah, para jamaah haji akan mendatangi Padang Arafah dan berdiam diri di sana. Dimulai dari matahari sudah tergelincir di tengah hari sampai dengan terbitnya fajar di 10 Dzulhijjah,” jelasnya.
Demikian sejarah Padang Arafah yang menjadi tempat yang sangat penting bagi umat Islam dan digunakan sebagai tempat untuk menunaikan rukun saat beribadah haji atau umrah, termasuk ibadah haji. Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita semua.
Sementara itu, Dikretur Utama Holiday Angkasa Wisata, PT Southern of Sumatera Dedi Suparman ST mengucapkan selamat kepada para jamaah yang sudah menunaikan rangkaian Ibadah Umroh dengan lancar.
“Masih ada kegiatan lagi dari program umroh, semoga bapak dan Ibu jamaah umroh Holiday Angkasa Wisata tetap menjaga kesehatan dan selalu mengenakan tanda pengenal yang telah disediakam setiap melakukan kegiatan,” imbaunya.