PGRI

............

Komunitas

AGPAII Tutup Roadshow BENDERA di LPT Nurul Ilmi Banyuasin

SumselMedia.Com, Banyuasin-

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Palembang menutup Roadshow Bincang-Bincang Tentang Moderasi Beragama (BENDERA) 2024 di Lembaga Pendidikan Terpadu (LPT) Nurul Ilmi, Talang Kelapa Banyuasin, Kamis (28/3/2024).

Turut hadir didalam kegiatan Talk Show BENDERA Pembina Yayasan LPT Nurul Ilmi Banyuasin Ir H Supartijo, Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qolam Dan Direktur LPT Nurul Ilmi Banyuasin, Aryanti Feriyenci, S.T selaku Direktur LPT Nurul Ilmi Banyuasin, H Ruslin Masry, S.Pd Selaku Dewan Pengawas LPT Nurul Ilmi Banyuasin, dan pendamping lainnya.

Program BENDERA yang diinisiasi berupa Talk Show ini digelar DPD AGPAII Kota Palembang sebanyak empat tempat kegiatan. Mulai dari SMPN 10 Palembang, SMKN Sumsel, SMAN 6 Palembang dan LPT Nurul Ilmi Banyuasin.

Ketua DPD AGPAII Kota Palembang Kemas A Ibrahim, M.Pd., Gr mengatakan kegiatan ini sendiri merupakan inisiasi dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag provinsi Sumsel bekerjasama dengan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), FKG, KKG, dan MGMP.

“Kota harapkan tahun depannya lebih meriah lagi bukan sekolah-sekolah di Banyuasin dan kota Palembang saja, tapi di semua kabupaten/kota yang ada di provinsi Sumsel tepatnya di 17 daerah yang ada di Sumsel,” ujar Kemas.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini ke depan bukan hanya agamanya di moderasi, tetapi perilaku orang yang bergama, jadi jangan salah agama tidak perlu di moderasi, tidak perlu mengikuti zaman. Kalau dilihat antusias siswa tadi sangat luar biasa, di mana mereka sangat setuju dan semangat.

Menurutnya, selama ini kegiatan mereka diisi oleh guru-guru yang ada di sekolah ini, tapi dengan adanya kegiatan ini diisi oleh narasumber yang ada, jadi ini bisa membuat mereka menjadi semangat untuk mengikuti kegiatan ini.

Sementara itu, Kepala Tim Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel Zulaili, S.Ag., M.Pd.I mengapresiasi dan selalu support sebagai tim yang melakukan kegiatan ini sejak Februari 2024. Jadi tim ini meliputi daripada para Balai Diklat, Pokjawas, KKG, AGPAII, dan sebagainya.

“Kita berharap semua kita disini tetap Istiqomah, selalu mentaati dan menuruti apa yang telah diajarkan telah Nabi Besar kita yakni Nabi Muhammad SAW. Di mana terlihat sederhana, tapi kami mencoba untuk menyampaikan dengan kemasan yang berbeda,” katanya.

Pihaknya yakin anak-anak di yang ada di LPT Nurul Ilmi Banyuasin ini sudah mengetahui dasar-dasar dari moderasi beragama ini. Sehingga ke depan nanti atau berikutnya tidak hanya di kota Palembang atau sekitarnya Banyuasin, atau Ogan Ilir hingga 17 kabupaten/kota se Sumsel.

“Akan kami adakan kegiatan seperti ini, dan itu harapan kami nanti kedepannya, dan tentu saja itu tidak akan terlaksana apabila pihak sekolah maupun pihak pemerintah daerah tidak mendukung kami. Dan kami ucapkan terima kasih juga atas penyambutan kami, dan penempatan kami di ruangan yang bagus ini dengan sangat baik,” ucapnya.

Ketua Pembina yayasan LPT Nurul Ilmi Banyuasin Ir H Supartijo mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Kegiatan ini diberikan materi sejak pagi tentang agama didalamnya, tafsir Tahfiz, tafsir hadist, dan sebagainya.

“Maka mulai tahun 2021 itu kita urus lah, keluarlah izin pondok pesantren Nurul Ilmi, di mana dibelakang ada asrama putri, kebetulan juga pemerintah peduli, di berilah 1 rumah susun untuk asrama putri, dan lainnya adalah murni dari Allah SWT,” imbuhnya

Ditambahkannya, sekolah ini terdiri dari Taman Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan, dan Pondok Pesantren, dimana kegiatan rutinnya adalah Tahfiz. Disini untuk guru tahfiz kita ada 9 guru tahfiz yang terdiri dari dari 5 Hafizah dan 4 Hafiz. Inilah upaya kami turut serta membantu pemerintah mencerdaskan umat dengan berbasis iman dan taqwa dan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Dimana Imtaq dan IPTEK itu misinya dan insya Allah, begitu siswa keluar dari sini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang lain, karena kami tidak terlalu besar keinginan kami, begitu keluar atau lulus dari sini bisa berbuat sesuatu serta berguna untuk orang banyak,” bebernya.

Back to top button