Argentina Jadi Pengganti Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

SumselMedia.Com, Jakarta-

Argentina mendapat angin segar dari Presiden FIFA, Gianni Infantino untuk menggantikan Indonesia sebagai pengganti Indonesia tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Hal itu disampaikan Infantino disela-sela kunjungannya ke Paraguay untuk menghadiri pertemuan dengan Asosiasi Sepakbola Amerika Latin (CONMEBOL), Kamis (31/3/2023).

Dalam kesempatan itu, Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) yang turut hadir menunjukkan keseriusan jadi tuan rumah dengan mengirim surat resmi yang sudah diterima sang Presiden FIFA.

“Kita semua tahu sepak bola di Argentina dan itu adalah negara yang pasti bisa menjadi tuan rumah kompetisi level ini,” kata Infantino dikutip dari Yahoo, Jumat (31/3/2023).

“Dengan tradisi sepak bola di Argentina, ada kemungkinan yang sangat bagus.”

Meski memberi syarat positif, FIFA disebut Infantino belum membuat keputusan. Pemilihan tuan rumah baru untuk Piala Dunia U-20 2023 akan disampaikan dalam dua atau tiga hari mendatang.

FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023). Dalam keterangannya, tidak dijelaskan dengan rinci apa penyebab utama dari keputusan itu.

Namun, gelombang penolakan terhadap timnas Israel disinyalir jadi dasar keputusan tegas FIFA.

Sebelum mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah, FIFA sudah lebih dulu membatalkan drawing yang sejatinya bakal bergulir di Bali pada hari ini, Jumat (31/3/2023).

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” tulis pernyataan FIFA di situs resmi.

FIFA dalam keterangannya menyebut perubahan tuan rumah diusahakan tidak mengubah tanggal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 yakni dari 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.

“Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” lanjut pernyataan tersebut.