PGRI

............

Pendidikan

Dosen, Mahasiswa dan Alumni UPGRIP Tulis Sejarah Lokal

SumselMedia.Com, Palembang-

Sejarah lokal adalah fragment penyusun sejarah nasional, sejarah lokal itu unik dan sangat spesifik hanya ada di daerah tertentu. Sejarah lokal merupakan bagian dari khazanah kekayaan intelektual masyarakat lokal yang sebagian besar tersimpan di ingatan kolektif masyarakatnya.

Tidak banyak orang yang menulis sejarah lokal Sumatera Selatan, berbagai faktor yang mempengaruhi penulisannya mulai dari keterbatasan sumber, aksesibilitas data dan informan, bahasa, dana, waktu dan keterbatasan kemampuan si penulis sendiri dalam mendapatkan data dan mengolahnya.

(Suasana kegiatan pertemuan)

Berangkat dari hal tersebut, Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UPGRIP sejak lama telah menyadari permasalahan dan potensi mengangkat sejarah lokal sebagai sumber penulisan, beragam mata kuliah seperti Historiografi, Metodologi Sejarah, sejarah lokal, dimasukkan dalam kurikulum. Materi sejarah lokal sejak lama telah menjadi sorotan dan obyek penelitian mahasiswa dan dosen dan penelitiannya dalam memenuhi kewajiban tugas akhir dan penelitiannya.

Pusat Kajian Sriwijaya UPGRIP, menggandeng Mapasaba, HMPS dan Prodi Pendidikan Sejarah untuk mempublikasikan buku hasil penelitian mahasiswa dan alumni dalam kegiatan Bedah Buku.

Kegiatan yang bertemakan “Kreativitas Mahasiswa yang Unggul” membedah buku manual dan digital karya mahasiswa, dosen dan alumni dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Sejarah Lantai 2 Gedung BSC UPGRIP pada tanggal 23 Mei 2025.

(Suasana kegiatan pertemuan)

Menghadirkan alumni-alumni yang sudah berkarya di beberapa instansi di Kota Palembang dan Kota Prabumulih dan Kayuagung. Buku karya Richard Saputra, Ridwan, M. Jimmy Pratama, Julianty, Arghani Abdul Faqih, Gema Tahta Anugerah, Annisa Risma Giantari berjudul “Jejak-jejak Sejarah Lokal Sumatera Selatan” menceritakan sejarah lokal yang sangat beragam.

Richard Saputra salah satu penulis menjelaskan pengalamannya berkolaborasi dengan dosen dalam kegiatan penelitian lapangan, analisis data dan penulisan historiografinya.

“Hal terunik dalam kegiatan ini pada pengumpulan data yang rumit dan asyik, karena ia berinteraksi langsung dengan sumber sejarah dan penutur sejarah. Buku lain yang ditampilkan dalam giat bedah buku ini adalah Mozaik Sejarah dan Kebudayaan Sumatera Selatan karya Azizah dkk,” ujarnya.

(Foto bersama)

Ia menambahkan, dua buku digital karya mahasiswa “Budaya Kuliner-Menelusuri Keunikan Kuliner Sumatera Selatan” ditulis Risma Wardani; dan buku Ghuma Tatahan Pelang Kenidai yang ditulis Alendra. Ketua Pusat Kajian Sriwijaya UPGRIP Dr. Muhamad Idris menyambut gembira karya kreatif mahasiswa, karna buku adalah jendela dunia.

“Semoga beberapa karya sejarah yang ditulis ini dapat menambah khasanah sejarah di Indonesia,” pungkasnya.

Back to top button