PGRI

............

Komunitas

Hadiri Anniversary, Kadis Koperasi dan UMKM Sumsel Ingin FORKETAS Miliki Banyak Program

SumselMedia.Com, Palembang-

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sumsel mengapresiasi perkembangan Forum Kebersamaan Komunitas Wirausaha (FORKETAS) Sumatera Selatan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Sumsel Ir H Amiruddin, M.Si saat menghadiri pemotongan tumpeng di acara Anniversary FORKETAS Sumsel yang dipusatkan di pelataran Siguntang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Centre – Bukit Siguntang, Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang.

Turut hadir didalam acara tersebut Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan (E.Keu) dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) provinsi Sumsel Ir Basyaruddin Akhmad, M.Sc, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel DR H Aufa Syahrizal, Dewan Pengawas FORKETAS Sumsel Ir H Amiruddin, M.Si, Ketua Umum FORKETAS Sumsel Dr Sri Rahayu, S.E., M.M, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Masyarakat Sadar Wisata Provinsi Sumsel Herlan Asfiudin, dan undangan lainnya.

“Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan kepada Kepala Disbudpar Sumsel, dimana FORKETAS ini sendiri dibentuk setahun yang lalu, karena kita begitu banyaknya para komunitas ini.
Dimana komunitas UMKM yang terdaftar di kami ada 45 itu yang terdaftar seluruh Sumsel, dan rata-rata mereka bertempat tinggal di kota Palembang, dan mereka sepakat untuk membentuk forum ini yakni Forum Kebersamaan,” ujarnya.

Lanjut Amiruddin, Ia menceritakan, dahulu ini FORKETAS ini rencananya dahulu adalah Forum Ketua, Forum Ketua Komunitas, tapi karena tidak enak, karena ini merupakan kebersamaan, kalau ketua saja bagaiman anggota, maka diganti lah dengan nama Forum Kebersamaan Komunitas Wirausaha Sumatera Selatan

Ketika igi Gubernur Sumsel meminta untuk membentuk Surat Keputusan (SK) ini, dan kami selaku Dewan Pengawas FORKETAS. Untuk Ketua Umum FORKETAS Sumsel ke depan ini harus menyusun program, harus disusun program yang benar, karena banyak dan begitu banyak program yang bisa kita berikan.

“Jadi harus sejalan dengan Dinas Koperasi Dan UKM, Pariwisata yang anggotanya Dekranas, Perdagangan, Perindustrian, dan lain-lain. Karena apa, sebagai contoh kami akan menyampaikan kepada komunitas-komunitas itu suatu perubahan,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, pihaknya menghimbau agar forum ini memiliki banyak program katakanlah contohnya pelatihan. Sebagai contoh akan mengadakan bazar, pihak Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel cukup menyampaikan kepada FORKETAS, tidak perlu menghubungi saru persatu, jadi tingga satu pintu melalui FORKETAS.

“Silahkan bergabung, kami menghimbau sekali lagi kepada komunitas-komunitas UMKM ini untuk tetap bergabung didalam ini. Sebagai contoh pada tahun ini, di mana tahun 2023 kami memberi bantuan mesin jahit katakanlah, karena memang sesuai dengan penyalurannya yakni tailor Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum FORKETAS Sumsel Dr Sri Rahayu, S.E., M.M, mengatakan bahwa dalam waktu dekat
targetnya mau mapping terlebih dahulu. Artinya begini usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini, di mana UMKM ini akan di mapping, mana UMKM yang baru, yang produknya masih perlu di bina, dan ada yang mau di bina dari sisi apanya.

“Saat ini UMKM yang tergabung di FORKETAS Sumsel ada 28 asosiasi dengan 2264 anggota yang tersebar di Sumsel,” ucapnya.

Masih dilanjutkannya, pihakmya juga dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan tahun 2024 himbauan adalah di mana akan banyak sekali untuk tawaran semacam bazar. Dimana maksud saya inilah saatnya teman-teman UMKM untuk istilahnya panen lah, namanya panen itu pasti ada terus.

Jadi kalau misalnya memang ada kesempatan dipelajari baik-baik dahulu waktunya jangan sampai tidak ada penjualan. Kalau memang misalnya lebih efisien penjualan secara online ya sudah tidak apa-apa, ini banyak sekali tawaran, walaupun memang si dengan fasiltas gratis semua.

“Walaupun gratis tenda dan sebagainya gratis tanpa bayaran seperti itu, tapi kita lihat dahulu sekarang ini bagaimana trend masyarakat, tidak suka lagi mungkin orang datang ke toko offline, tapi cukup online saja, seperti itu yang saat ini terjadi,” imbuhnya.

Masih disampaikannya, dimana para UMKM selama ini dengan mengikuti pameran, selama ini kalau kata teman-teman ada begitu ya, dan manfaatnya itu pasti ada, tapi dengan catatan kita memang bisa mendatangkan massa, kalau cuma sesama mereka kurang lah.

Sedangkan kalau dari sisi permodalan, kalau misalnya teman-teman ini kan kecil ya butuh dananya, bisa tidak PO nya itu jika dia dapat order di gadaikan, dan inilah peran pegadaian, jadi pegadaian itu misalnya berikan modal atau bantuan modal dalam bentuk menerima pegadaian PO.

“Sebagai contoh saya mendapat PO pesanan nasi kotak sekian, tapi untuk dananya belum ada, bisa tidak pinjam, itu kan semestinya dengan PO ini ayo bisa di bawa kemana, misalnya ke Pegadaian, tentunya bunganya jangan terlalu besar-besar,” pungkasnya.

Back to top button