PGRI

............

Pendidikan

Ini Respon UBD Ketika Dosen dan Mahasiswa Ingin Tindak Tegas Provokator

 

SumselMedia.Com, Palembang-

Kendati pun, kasus perkara perdata yang dijalani Yayasan Universitas Bina Darma (UBD) Palembang tidak mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), namun sebagian dosen dan mahasiswa mengeluhkan para provokator yang kerap mengirimkan pesan singkat melalui WhatsApp yang cenderung provokatif.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Juliansyah saat memberikan pendapat pada acara Press Conference yang dihadiri Kuasa Hukum Yayasan UBD Palembang, dosen, karyawan, dan sejumlah Ormawa di Aula Gedung Buchari Rachman 1, UBD Palembang, Selasa (9/5/2023).

“Kenapa hal ini tidak dilakukan tindakan tegas, melaporkan ini, karena ini sudah mengganggu. Apalagi ajakan yang bersifat negatif,” ujarnya.

Senada dengan itu Ahmad Yani Ranius, salah satu dosen UBD yang menyampaikan bahwa banyak pesan singkat dan info-info yang bersifat provokatif yang masuk ke pesan WhatsApp nya. Sesekali ia abaikan, tapi lama-lama juga merasa terganggung.

Pihaknya menyampaikan sekaligus bertanya kepada kuasa hukum Yayasan UBD Palembang apakah ini bisa masuk ke ranah pidana karena perbuatan yang tidak menyenangkan atau semacamnya. “Dan saya kira ini tidak dialami saya saja, banyak juga dosen lain,” urainya.

Sementara itu, Kuasa Hukum Yayasan UBD dari Kantor Hukum AHN Fajri Yusuf Herman, S.H., M.H didampingi J Omrie Napitupulu, S.H menjelaskan bahwa bisa saja hal-hal yang bersifat perbuatan tidak menyenangkan itu masuk ke ranah pidana dengan melaporkan ke proses hukum.

“Hal ini sudah kami sampaikan, tapi bapak dan ibu beruntung mempunyai Rektor seperti Ibu Sunda, yang lembut dan menyarankan untuk tidak perlu diperpanjang,” jelasnya.

Lebih lanjut Fajri menyampaikan bahwa terkait KBM di UBD sebetulnya tetap berjalan normal. Hal ini tentu menjawab info yang beredar terkait terganggung KBM gara-gara proses hukum ini. Bahwa pada papan plang tentang proses perkara, itu sudah lama terpasang.

“Dan buktinya KBM lancar, kemarin wisuda juga lancar, mahasiswa tambah banyak. Kecuali ada mahasiswa yang sampai dihadang, dosen dicegat tentu itu sangat membahayakan, tapi kan itu tidak,” tegasnya.

Ia pun menghimbau agar sebagaimaba arahan Rektor UBD Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M yang tetap santun dan tidak merespon balik hal-hal yang bersifat provokatif dan sejenisnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button