Membanggakan! Dosen FT UPGRIP Raih Hibah Kemendikbud Ristek Bidang PkM
SumselMedia.Com, Palembang-
Prestasi terus diraih oleh Civitas Akademika Universitas PGRI Palembang (UPGRIP). Tak hanya prestasi Mahasiswa, begitu juga prestasi para Dosen UPGRIP. Kali ini, Dosen Fakultas Teknik (FT) berhasil meraih Program Pendanaan Hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
PkM yang diinisiasi oleh Dr. Ir. Ian Kurniawan, S.T., M.Eng., IPM., ASEAN.Eng., ACPE Dosen Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik UPGRIP, dengan anggota tim Ir. Herri Purwanto, S.T., M.T, IPM., ASEAN.Eng (Prodi Teknik Sipil) dan Ir. Nita Nurdiana, S.T., M.T (Prodi Teknik Elektro) berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk memastikan keberlanjutan sistem pengolahan air.
Dr. Ir. Ian Kurniawan, S.T., M.Eng., IPM., ASEAN.Eng., ACPE mengatakan bahwa Program ini menjadi Program Hibah yang dinantikan oleh setiap Dosen di Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Dengan dibukanya Program Hibah ini menjadi ajang kompetisi bagi Dosen-dosen di seluruh Indonesia yang ingin Penelitian maupun Program Pengabdian kepada Masyarakat.
“Pendanaan ini merupakan bagian dari upaya Kemendikbud Ristek untuk mendorong Dosen-dosen agar lebih aktif dalam kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kontribusi nyata kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa untuk Program Hibah dari Kemendikbud Ristek Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat ini berupa Proyek Inovatif yang mengusung tema “Penerapan Sistem Pengolahan Air Rawa Berbasis Membran” yang akan dilaksanakan di Desa Gunung Jati, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Proyek ini bertujuan untuk membantu masyarakat setempat dalam mendapatkan akses air bersih melalui teknologi pengolahan air rawa.
Teknologi membran merupakan salah satu metode canggih dalam penyaringan air, di mana air dipisahkan dari kontaminan dengan menggunakan membran yang memiliki pori-pori sangat kecil. Proses ini mampu menyaring zat-zat berbahaya, partikel kotoran, dan mikroorganisme yang tidak terlihat dengan mata telanjang.
Pelaksanaan pengabdian dimulai dengan survei dan analisis kondisi air di Desa Gunung Jati, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pemasangan instalasi pengolahan air berbasis membran di Dusun III Desa Gunung Jati. Instalasi ini ditempatkan di lokasi yang strategis dan dapat diakses oleh masyarakat secara luas.
Selain membangun infrastruktur fisik, pemasangan solar cell dan alat penyaringan air, tim pengabdian juga memberikan pelatihan kepada warga mengenai cara pengoperasian dan pemeliharaan sistem pengolahan air. Pendekatan ini dilakukan agar masyarakat dapat mandiri dalam mengelola sumber air bersih mereka setelah proyek selesai.
Hibah PkM dari Kemendikbud Ristek ini tidak hanya menjadi penghargaan atas inovasi teknologi yang diusulkan, tetapi juga menjadi bentuk tanggung jawab sosial akademisi dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Dan proyek pengolahan air berbasis membran di Desa Gunung Jati, Kabupaten OKU, merupakan bukti bahwa kolaborasi antara Akademisi dan Masyarakat dapat menghasilkan solusi yang konkret dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah-masalah mendesak di lingkungan lokal,” pungkasnya.