SumselMedia.Com, Palembang-
Civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang kembali menggelar proses wisuda angkatan 78. Kali ini, sebanyak 1.008 mahasiswa dinyatakan lulus menyandang gelar Sarjana. Menariknya lagi, pada wisuda kali ini juga diisi dengan orasi ilmiah.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si berpesan kepada alumni agar tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual (intellectual intelligence) dan kreatifitas (soft skill), tetapi juga memiliki kecerdasan emosional (emotional intelligence) dan kecerdasan spiritual (spiritual intelligence).
“Misi mulia ini harus terinternalisasi ke dalam diri setiap alumni UIN Raden Fatah Palembang agar dapat mengadaptasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis nilai-nilai kearifan,” terang Prof Nyayu Khodijah, Sabtu (25/9/2021).
Rektor UIN Rafah menjelaskan, pandemi covid-19 mempengaruhi berbagai sektor kehidupan, tidak hanya sektor ekonomi, sosial, melainkan juga sektor pendidikan. Segala aktifitas dan interaksi masyarakat dilakukan secara online dan terbatas. Interaksi dosen dan mahasiswa, guru dan pelajar, pegawai dan karyawan, penjual dan pembeli semua di lakukan dengan sistem jaringan.
“Pesatnya perkembangan teknologi begitu nyata kita rasakan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menjadi bukti dari transformasi zaman. Mau tidak mau dan suka tidak suka, kita harus mampu mengimbangi, menyesuaikan diri, dan berdaya saing terhadap realita tersebut,” jelas Rektor.
Realita di era globalisasi ini, sambung Rektor, menjadi sebuah peluang dan tantangan bagi semua, khususnya para alumni UIN Raden Fatah Palembang. Di samping memiliki gelar akademik, para alumni harus kreatif dan inovatif dalam menghadapi perkembangan teknologi khususnya pada masa pandemi ini.
“Sebagai kaum akademisi yang lahir dari perguruan tinggi Islam tentu harus mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan mampu berkompetisi di level nasional maupun global. Hanya dengan semangat berkompetisi sebagai sebuah upaya untuk menjadi insan akademis yang unggul dan kompetitif di era ini,” jelas dia.
Menurut Rektor, terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh para alumni dalam memanfaatkan peluang untuk menjadi sarjana muslim yang unggul dan kompetitif di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Seperti mengoptimalkan kecerdasan intelektual, memiliki kreatifitas dan inovasi. Untuk itulah, saya berharap sekaligus berpesan kepada seluruh alumni agar tidak hanya menjadi konsumen dari berbagai prodak teknologi tetapi juga menjadi produsen. Tidak hanya menjadi objek yang dikendalikan dari pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi subjek yang mengendalikan,” pungkasnya.
Orasi Ilmiah
Dengan memperkenalkan humor dan direktif ala Wong Kito Galo, Susi Herti Afriani memperkenalkan Bahasa Melayu Palembang ke dunia Internasional
Susi Herti Afriani PhD (cand)-Western Sydney University Australia
Dosen Tetap Linguistik pada Fakultas Adab dan Humaniora
Disampaikan pada orasi Ilmiah, Wisuda Universitas Islam negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang ke 78
Sabtu, 25 September 2021
Lahir di Lahat, 21 April 1982 (39 tahun), Susi mengawali karirnya sebagai dosen di Fakultas Adab dan Humaniora di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang pada 1 Januari 2011.
Sebagai dosen tetap Linguistik, Susi telah mempublikasikan beberapa tulisannya dalam bidang linguistik (ilmu bahasa) dan budaya. Setelah enam tahun mengabdi di kampus UIN Raden Fatah Palembang (2010-2016), Susi melanjutkan studinya pada Departemen Linguistik, Western Sydney University Australia pada Februari 2017.
Susi membawa serta suami dan ketiga anaknya untuk merantau dan mencari pengalaman di negeri Kanguru tersebut dengan beasiswa dari Kementerian Agama Republik Indonesia atau yang dikenal sebagai Ministry of Religious Affairs (MoRA) scholarships.
Dengan mengambil topik praktek bahasa dan budaya pada humor dan tindak tutur direktif Bahasa Palembang, Susi berhasil memperkenalkan tradisi berkelakar di kalangan masyarakat tutur Palembang ke dunia internasional. Melalui tiga kelompok teks utama yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat dan komunitas tutur di kota Palembang, Susi memperkenalkan dan menganalisis teks Kelakar Bethook, ceramah di kota Palembang dan cerito Mang Juhai.
Ketiga data ini merupakan teks yang sudah dikenal, diminati dan dapat ditemukan dengan mudah dari media elektronik dan cetak di Kota Palembang. Melalui analisis wacana, Susi menuliskan kekhasan humor dan direktif yang dia temukan dalam ketiga data utama tersebut. Penelitian Susi Herti Afriani berkontribusi besar dalam membangun kesadaran bahasa dan budaya di Kota Palembang.
Secara teoritis, penelitian ini mampu menunjukkan definisi kerja (working definition) terhadap konsep humor dalam bahasa Melayu Palembang.
Selama menjadi mahasiswa Doctor of philosophy (PhD) di Australia, Susi juga telah mensosialisasikan hasil penelitiannya melalui publikasi ilmiah (misal Afriani, 2019; Afriani, 2020).
Selain publikasi tersebut, Susi berperan aktif dalam kegiatan akademis di kampus WSU. Salah satu pencapaiannya adalah pada tahun 2020, Susi menjadi pemenang favorit pada kompetisi 3MT (Three Minutes Thesis) di School of Humanities and Communication Arts, Western Sydney University, Australia; khususnya dalam kategori people choice award.
Susi juga pernah menjadi delegasi Wanita Mahasiswa pada konferensi mahasiswa Perempuan di Kampus Australian National University (ANU) Canberra (2017). Selain itu, Susi juga aktif dalam komunitas pengajian mahasiswa Indonesia di Kota Sydney dan pengajian Kaifa (2017-2020).
Sebagai seorang mahasiswa Doktoral dan ibu dari tiga orang anak, Susi bersama rekan-rekannya di Australia juga aktif menuliskan pengalaman hidupnya dan juga kisah perjuangan kuliah sebagai mahasiswa internasional serta hikmahnya dalam buku inspiratif yang berjudul Experiencing Sydney (2020) dan Wanita adalah istimewa (2021).
Tulisan dalam buku Wanita adalah istimewa adalah tulisan inspiratif dan ringan dan ditujukan kepada seluruh Wanita Indonesia dan telah terjual lebih dari 600 ekslempar sejak dilaunching pada Agustus 2021.
Susi berharap dapat terus mengabdikan hidupnya pada penelitian dan pengajaran dan dia terus berusaha untuk memajukan Kampus UIN Raden Fatah Palembang untuk menjadi kampus yang unggul, berkarakter Islami dan berstandar Internasional dengan memperkenalkan sisi bahasa dna budaya di Kota Palembang.
Melalui orasi ilmiah di depan wisudan dan wisudawati hari ini, Susi menyampaikan secara padat dan ringkas dampak penelitiannya di level lokal, nasional dan internasional.
Susi berharap rekan rekan mahasiswa dan semua wisudawan/wisudawati hari ini dapat terus belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Susi mengajak adik-adik wisudawan/wati untuk terus menjaga nama baik dan mengharumkan almamater tercinta UIN Raden Fatah Palembang melalui bakat dan prestasi masing-masing.
Susi juga berharap bahwa semua mahasiswa bisa menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan demi kemajuan bangsa Indonesia.
Saat ini, Susi sudah aktif mengajar di Fakultas Adab dan Humaniora dan diberi Amanah sebagai Ketua Pusat Layanan Internasional UIN Raden Fatah Palembang.