Polsri Kembali Jalin PKS dengan DUDI
SumselMedia.Com, Palembang-
Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) kembali menjalin Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam rangka membangun kerjasama dalam Project Based Learning (PBL) dan mensukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dan Program Ekosistem Kemitraan yang melibatkan kerjasama dengan mitra telah berlanjut dengan melibatkan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
Proses PKS kali ini dipimpin langsung oleh Direktur Polsri Dr. Ing. Ahmad Taqwa, MT bersama empat dari Industri yakni PT. ICON PLUS, PT Train4Best, PT Solusi 247, dan PT CBN di Hotel Santika Premiere Palembang, Rabu (29/11/2023).
Turut hadir Wadir IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Drs. Zakaria, M.Pd, Ketua Task Force Competitive Fund Vokasi Polsri Dr. Rita Martini, SE, M.Si., Ak, Ketua Pelaksana CF Vokasi Sopian Soim, MT, Kaprodi D4 Telekomunikasi Polsri Lindawati MT dan jajaran terkait.
Pada kesempatan tersebut Direktur Polsri Dr. Ing. Ahmad Taqwa, MT didampingi Wadir IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Drs. Zakaria, M.Pd mengatakan bahwa Polsri terus mendorong Jurusan dan Program Studi untuk terus melakukan berbagai terobosan dan kerjasama. Hal ini adalah dalam rangka menciptakan lulusan yang siap pakai dan terserap ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
“Serapan lulusan untuk masuk DUDI saat ini mencapai 35 persen dengan jarak tiga bulan pasca lulus. Artinya tahun depan, kita mendorong untuk terus meningkat,” ujar Ahmad Taqwa.
Dan menurutnya, salah satu upaya penyerapan lulusan agar masuk ke DUDI adalah melalui berbagai kerjasama dengan diikuti link and match dengan para Mitra Dudi. Dan Polsri sudah melakukan kerjasama hingga ratusan perusahaan.
“Dan kali ini kita melakukan penguatan melalui PKS dengan 4 perusahaan yaitu
PT. ICON PLUS, PT Train4Best, PT Solusi 247, dan PT CBN,” terangnya.
Dikatakannya, Kerjasama kemitraan dengan DUDI telah mencakup berbagai aspek, seperti tridharma Perguruan tinggi dan juga kolaborasi dalam proyek-proyek inovatif. Hal ini bertujuan untuk memperkuat ikatan antara sektor pendidikan dan industri demi menciptakan lulusan yang lebih siap menghadapi tuntutan dunia kerja.