Raih 10 Prodi Unggul, UIN RF Palembang Kembali Loloskan 1.260 Sarjana Baru
SumselMedia.Com, Palembang-
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bergengsi di Indonesia, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah (RF) Palembang terus melakukan berbagai terobosan.
Bahkan saat ini, UIN Raden Fatah Palembang telah mencatat memiliki prestasi 10 Program Studi (Prodi) Unggul. Tak hanya itu, UIN RF Palembang juga berhasil meraih 14 Program Studi Terakreditasi A.
Demikian dikatakan Rektor UIN RF Palembang Prof. Dr. Nyanyu Khodijah, S.Ag, M.Si saat menyampaikan sambutan pada acara Wisuda ke-86 di Gedung Akademik Center UIN Raden Fatah Palembang, Sabtu (23/9/2023).
Rektor mengucapkan selamat kepada 1260 wisudawan dan wisudawati UIN Raden Fatah Palembang yang ke-86. S1 berjumlah 1224, S2 berjumlah 32 dan S3 berjumlah 4 wisudawan/ti.
“Alhamdulillah pada hari ini jumlah wisudawan UIN Raden Fatah Palembang meningkat dari jumlah wisudawan/ti periode sebelumnya. Berkat kerja keras, ketekunan, dan keuletan serta do’a
dan dukungan moral dari orang tua sehingga saudara dapat menyelesaikan studi saudara di UIN Raden Fatah Palembang,” ujarnya.
Lanjutnya, total mahasiswa aktif hingga saat iniberjumlah 21.857. Ini merupakan prestasi yang baik bagi UIN Raden Fatah Palembang. Namun hal ini perlu langkah
lebih baik ke depan demi mewujudkan UIN Raden Fatah yang Unggul dan Berstandar Internasional.
Untuk itu pihaknya mengajak kepada semua untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan UIN Raden Fatah Unggul dan Berstandar Internasional. Khususnya para alumni yang hari ini diwisuda
diharapkan dapat mengharumkan nama baik almamater di berbagai jenis profesi, di level nasional maupun internasional.
Hadirin, Wisudawan yang berbahagia.
Saat ini, kita berada di era revolusi industri 4.0 dan era perkembangan masyarakat 5.0.
Pesatnya perkembangan IPTEK begitu nyata kita rasakan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menjadi bukti dari transformasi zaman. Sudah seharusnya kita mampu
mengimbangi, menyesuaikan diri, dan berdaya saing terhadap realita tersebut. Itu semua menjadi sebuah tantangan bagi seluruh anak bangsa khususnya para akademisi atau Sarjanawan
muslim sebagai kaum yang terdidik.
Oleh karena itu, terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh para alumni khususnya wisudawan yang hari ini di wisuda untuk menjadi sarjana muslim yang berkualitas di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pertama, mengoptimalkan kecerdasan intelektual. Sebagai alumni PTKI tidak hanya konsen di bidang keagamaan. Para alumni mesti memiliki kemampuan intelektual yang multidisipliner, tidak monodisipliner dengan memperkaya
khazanah keilmuan di dunia
nyata. Sebagai alumni dari almamater
Perguruan Tinggi Islam harus
memiliki paradigma integratif yang menjadikan Islam sebagai agama yang tidak hanya berkaitan dengan teologis, religiusitas, dan spiritual saja, tetapi juga menjadikan Islam sebagai sumber pengetahuan dari berbagai aspek keilmuan.
“Dan alumni mesti menjadikan Islam sebagai sumber ilmu pengetahuan sains, sosial, ekonomi, politik, dan lain sebagainya,” terangnya.
Kedua, para alumni harus memiliki kreatifitas dan inovasi. Para alumni harus terus meningkatkan kualitas diri dengan cara mengasah daya kreatifitas. Kemampuan inovasi sangat diperlukan untuk menciptakan sebuah karya yang bernilai guna sekaligus bernilai
ekonomis. Para sarjana muslim hari ini dituntut untuk bisa berkarya dan berwirausaha ketika sudah terjun di dunia nyata. Realita ini juga yang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, melahirkan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Ketiga, di samping memiliki kemampuan intelektual, kreatifitas, dan
inovasi, sebagai sarjana muslim, para alumni harus menjadi mercusuar kearifan di tengah globalisasi.
Para alumni harus senantiasa mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan kearifan budaya di setiap aspek-aspek kehidupan. Para alumni harus menjadi problem solver di tengah
masyarakat dengan menjadikan nilai-nilai keislaman dan kearifan budaya sebagai bingkai kehidupan untuk membendung arus sekularisasi dan liberalisasi yang dibawa oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sarjanawan muslim yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual (intellectual intelligence) dan kreatifitas (soft skill), tetapi juga memiliki
kecerdasan emosional (emotional intelligence) dan kecerdasan spiritual (spiritual intelligence).
Tak lupa, kepada para orang tua, Rektor mengucapkan terimakasih atas kepercayaannya kepada
kami telah menitipkan putra dan putrinya menempuh pendidikan di UIN Raden Fatah Palembang. Semoga apa yang telah kita lakukan dalam pengembangan lembaga pendidikan ini menambah kepercayaan masyarakat luas serta menjadikan UIN Raden Fatah Palembang sebagai pilihan utama bagi semua pihak yang akan menempuh jenjang pendidikan tinggi.
“Semoga para alumni dapat mengemban amanah ilmu yang selama ini sudah ditimba di bangku perkuliahan dan
dapat mengaplikasikannya di tengah masyarakat serta senantiasa mengupgrade kecerdasan
intelektual, kreatifitas (soft skill), dan kecerdasan spiritual agar dapat berdaya saing di tengah arus globalisasi. Besar harapan saya selaku Rektor kepada para alumni dapat menjadi sarjanawan yang berkualitas sehingga mengharumkan nama baik kampus dan menjadi kebanggaan bagi almamater UIN Raden Fatah Palembang,” pungkasnya.