PGRI

............

Pendidikan

Sukses Berangkatkan Mahasiswa Magang ke Jerman Kloter Tiga, UPGRIP Buka Kembali Program Magang ke Jerman Tahun 2024

SumselMedia.Com, Palembang-

Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) sebagai salah satu Perguruan Tinggi terbaik sukses memberangkatkan 23 mahasiswanya Magang ke Jerman dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kesuksesan ini tak cukup disini, UPGRIP kembali mengajak para mahasiswanya mengikuti terobosan Internasional UPGRIP ini pada tahun 2024.

Bahkan, antuasias mahasiswa UPGRIP magang ke Jerman tersebut terlihat dari pelepasan hingga tiga kloter keberangkatan yang langsung dilepas oleh Rektor UPGRIP Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR.

Pelepasan pertama dilepas pada 1 Oktober sebanyak 11 orang mahasiswa, kloter kedua dilepas pada 10 Oktober sebanyak 10 mahasiswa dan kloter ketiga dilepas pada 16 Oktober 2023 sebanyak 2 orang mahasiswa. Dan mereka akan magang di Perusahaan Jerman selama tiga bulan.

Rektor UPGRIP Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR mengucapkan selamat kepada 23 mahasiswa yang telah memiliki kesempatan ini karena akan mendapat banyak pengalaman dan wawasan berstandar Internasional.

“Oleh karena itu kami berpesan kepada para mahasiswa yang saat ini berada di Jerman untuk betul-betul memanfaatkan waktu ini semaksimal mungkin. Ambil semua ilmu yang dapat dipetik, mulai dari bagaimana memanfaatkan sains disana, membaca peluang, kebiasaan orang-orang sukses disana, dan berbagai soft skill lain yang bisa diambil,” ujarnya Rektor saat melepas mahasiswa kloter ketiga di Bandara Internasional SMB II Palembang, Senin (16/10/2023).

Turut hadir Dekan FKIP Assoc. Prof, Dr. Dessy Wardiah, M.Pd., CIQaR dan Wakil Dekan FKIP sekaligus Person In Charge (PIC) Ferinjob in Germani Hetilaniar, M.Pd.

(Rektor UPGRIP Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR didampingi Dekan FKIP Assoc. Prof, Dr. Dessy Wardiah, M.Pd., CIQaR dan Wakil Dekan FKIP sekaligus Person In Charge (PIC) Ferinjob in Germani Hetilaniar, M.Pd saat memberikan motivasi kepada mahasiswa sesaat sebelum pelepasan)

Rektor berharap program ini tak hanya sukses diberangkatkan tapi juga memiliki output yang luar biasa bagi lulusan nantinya. Karena sesuai komitmen UPGRIP terus menjadi kampus Go Internasional melalui berbagai terobosan.

Sehingga jika program magang ke Jerman ini sukses, tentu ini akan diikuti oleh para mahasiswa lain untuk mendapat peluang dan kesempatan yang sama tahun depan untuk juga bisa magang ke Jerman. Dan ini lah sebagai bukti bahwa sesuai mottonya “UPGRIP sebagai Kampus Melaju Dengan Mutu” telah melahirkan para sarjana yang berkualitas.

“Mudah-mudahan lompatan yang dilakukan UPGRIP ini kelak akan melahirkan banyak anak bangsa yang visioner dan memiliki wawasan Internasional yang akan berkontribusi untuk bangsa dan negara melalui karirnya masing-masing kelak,” harapnya.

Kepada para mahasiswa UPGRIP yang ingin magang ke Jerman, pihaknya mengajak untuk mempersiapkan diri terutama mahasiswa semester tiga tahun 2023 yang akan magang pada semester 5 di tahun 2024 untuk semua fakultas. Salah satu syarat pentingnya adalah memiliki IPK 3,51 dan memiliki kompetensi berbahasa Inggris dan berbahasa Jerman.

(foto bersama)

“Ini kesempatan yang baik. Bahkan mahasiswa yang magang di Jerman sudah berpenghasilan untuk mencukupi kebutuhannya. Jika dirupiahkan mereka kurang lebih mendapat gaji Rp175.000 per jamnya. Dan setelah tiga bulan, jika mahasiswa melanjutkan untuk tetap bekerja dan berkarir di Jerman, kami UPGRIP tidak melarang dan mempersilahkan,” tuturnya.

Ketua BPH PB PGRI pada UPGRIP Dr. Hj. Meilia Rosani, SH., M.H. menyampaikan apresiasi luar biasa kepada UPGRIP yang telah melakukan aksi nyata dalam meningkatkan kualitas lulusan. Apalagi terobosan yang dilakukan sudah bertaraf Internasional berupa program magang ke Jerman.

“Semoga berbagai terobosan ini menjadi sejarah bahwa ini lah UPGRIP dengan segala komitmennya menjadi Kampus “Melaju Dengan Mutu” dan Menuju Kampus Go Internasional,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, ST , M.Pd sebagai salah satu wisudawan UPGRIP yang mengikuti wisuda belum lama ini mengaku bangga sebagai alumni UPGRIP. Menurutnya, kualitas Dosen dan Sarana Prasarana sangat baik untuk menjadi rekomendasi melanjutkan Pendidikan Tinggi.

Selesai dengan hanya 18 bulan dengan kualitas kebersamaan dengan para dosen yang profesional memberikan perkuliahan menjadi kebanggaan bagi mahasiswanya. Begitu juga berbagai terobosan yang saat ini telah dilakukan.

“Apalagi terobosan terbaru berupa program magang ke Jerman, ini menjadi salah satu kontribusi nyata UPGRIP bahwa kampus ini sangat konsen dalam kualitas mencetak mahasiswanya,” ujarnya Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, ST , M.Pd usai menghadiri wisuda.

Ia menambahkan tantangan generasi muda saat ini memanglah luar biasa. Jika hanya sekedar menjadi mahasiswa biasa maka akan menjadi generasi yang kurang optimal mengembangkan bakat dan potensinya. Namun melalui inovasi yang dilakukan UPGRIP maka akan merespon mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan potensinya.

Kepala LLDIKTI Wilayah II Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc saat menghadiri Wisuda UPGRIP belum lama ini sangat mengapresiasi berbagai terobosan yang dilakukan UPGRIP terutama dalam melaksanakan program MBKM.

UPGRIP telah mendukung program Pemerintah dalam rangka menciptakan lulusan yang berkualitas dengan memberikan perkuliahan tak hanya di kampus tapi juga di luar kampus sebagaimana tujuan dari MBKM.

“Dan luar biasanya, UPGRIP ini tak hanya memberikan pembelajaran di luar kampus, tapi ini di luar negeri. Dan ini merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi di LLDIKTI Wilayah II yang mengirim magang mahasiswanya ke luar negeri,” pungkasnya.

Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang, Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiah, M.Pd, CIQaR mengatakan bahwa kloter ketiga ini merupakan keberangkatan terakhir dari program magang ke Jerman dari UPGRIP di tahun 2023.

“Kita memang sudah menyebarkan mahasiswa untuk magang semua satu angkatan di semester lima ini, dan sebanyak 23 mahasiswa akan magang ke Jerman,” pungkasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa para peserta magang sebelumnya telah dibekali berbagai keahlian mulai dari kemampuan berkomunikasi bahasa asing, hingga pola kebiasaan di Jerman sehingga mereka akan cepat beradaptasi sehingga diharapkan akan semakin cepat menyerap ilmu, wawasan, pola pendidikan dan berbagai peluang di Jerman untuk dicontoh di Indonesia.

Back to top button