Viral!!! Tak Pakai Kipas di Kelas SMA YSP Pusri, Ternyata Ini Sesungguhnya yang Terjadi
SumselMedia.Com, Palembang-
Pihak Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menyesalkan apa yang dilakukan salah satu oknum siswa SMA Yayasan Sosial Pendidikan (YSP) Pusri yang tak bijak menggunakan gawai atau smartphone.
Pasalnya, belakangan ini salah satu kelas di SMA YSP Pusri viral di salah satu akun media sosial instagram Palembang yang diduga tak menggunakan kipas angin dan tak berhordeng.
“Dan kami sebagai siswa, postingan itu merusak nama sekolah. Padahal kondisi itu tidak sesuai apa yang diviralkan,” sesal Ketua OSIS SMA YSP Pusri M Faris Zhafran, Kamis (27/7/2023).
Lanjut Faris, bahwa setelah pihaknya berkordinasi dengan sekolah atas apa yang diviralkan oleh salah satu siswa di sekolah tersebut, ternyata itu merupakan kelas baru yang dalam proses instalasi kipas, pengecetan dan pemasangan hordeng ruangan.
Pihaknya mengaku siswa tersebut kurang bijak memahami sesuatu. Seharusnya menyampaikan keluhan kepada yang berwenang dalam hal ini sekolah. Sehingga jangan sampai masyarakat membenarkan apa yang seharusnya tak memiliki kebenaran.
Senada dengan itu disesalkan oleh Kepala SMA YSP Pusri Elly Diah Kuntari, S.Pd. Menurutnya, sekolah tak setega itu memarginalkan hanya satu kelas tak berkipas angin, sementara yang lain menggunakan kipas.
Hanya saja, siswa yang kurang bijak bermain media sosial sehingga pihak sekolah yang memberikan ilmu pengetahuan dan seharusnya diapresiasi malah dikomentari negatif.
“Kami sebagai sekolah tak setega itu, kami pun juga seorang guru memaafkan siswa tersebut. Mungkin lagi senang-senangnya bermain media sosial. Tapi biarlah masyarakat dan para alumni sekolah yang menilai, karena dari sekian tahun sekolah berdiri tidak seperti itu,” terangnya.
Ia menjelaskan, bahwa yang terjadi sebetulnya itu kelas baru dalam proses pengecetan. Sehingga kipas dan hordeng belum terpasang sementara pada 17 Juli 2023 siswa sudah masuk hari pertama. Dan boleh dilihat semua kelas berkipas angin dan berhordeng. Sehingga saat ini semua sudah terpasang. Tidak mungkin dari 18 kelas di SMA YSP Pusri, pihak sekolah tega tidak memberikan fasilitas satu kelas.
“Apalagi SMA YSP Pusri sejak 2019 sudah adiwiyata tingkat provinsi. Bisa saja kami pakai AC. Tapi mengapa tidak? Karena kita sesuai standar alam, bisa pakai kipas dan bisa melalui ventilasi. Dan semua kelas terpasang dua kipas angin per kelas. Tentu hanya yang kurang paham saja, meragukan fasilitas SMA YSP Pusri,” pungkasnya.