Gelar Wisuda, Rektor UIN RF Ingin Lulusan Jadi Generasi Tangguh dan Berkarakter Islami

SumselMedia.Com, Palembang-
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah (RF) Palembang sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri bergengsi di Palembang kembali menggelar wisuda di Gedung Akademik Center UIN RF Palembang, Sabtu (14/12/2024).
Wisuda ke-91 tersebut diikuti oleh 718 wisudawan dan wisudawati dengan rincian S1 berjumlah 683, S2 berjumlah 19 dan S3 berjumlah 16 wisudawan/ wisudawati.
Rektor UIN RF Prof. Dr. Nyanyu Khodijah, S.Ag., M.Si mengucapkan selamat kepada para wisudawan-wisudawati yang telah menuntaskan studinya baik jenjang S-1 maupun S-2. Ia mengatakan bahwa pada tahun 2045, Indonesia akan mencapai usia 1 abad atau 100 tahun sejak kemerdekaan. 100 tahun identik dengan istilah usia emas. Usia 100 tahun merupakan sebuah momen yang penuh
harapan untuk menjadikan bangsa Indonesia lebih maju, sejahtera, serta berdaya saing global. Visi Indonesia Emas 2045 merupakan cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang maju dan berdaya saing dengan negara-negara adikuasa dan mampu menghadapi tantangan zaman.
Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, maka diperlukan sumber daya manusia yang tangguh dan memiliki karakter yang bernilai dan berintegritas. Upaya ini juga telah digencarkan pemerintah Indonesia
dengan cara membekali generasi muda yang mumpuni dalam menghadapi berbagai permasalahan dengan memiliki sikap smart leadership, strong leadership, dan inovatif.
Generasi muda khususnya pada alumni yang hari diwisuda tentu akan menjadi pemimpin dan turut serta berkontribusi dalam mewujudukan visi Indonesia emas di tahun 2045 mendatang. Pemerintah terus mengingatkan pentingnya generasi muda sebagai calon pemimpin yang akan mengarahkan kemajuan atau masa depan bangsa Indonesia kedepan. Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dan berkarakter merupakan prasyarat terbentuknya peradaban yang tinggi. Untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 taraf pendidikan rakyat Indonesia akan ditingkatkan guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya, dengan rata-rata lama sekolah mencapai 12 tahun, angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi
mencapai 60%, serta angkatan kerja lulusan SMA sederajat dan Perguruan Tinggi mencapai 90%.
Dengan target peningkatan pendidikan tersebut, diharapkan sumber daya manusia pada tahun 2045 akan memiliki kualitas yang tinggi. Sehingga, Indonesia tidak hanya unggul di kuantitas sumber daya manusia saja, melainkan juga unggul dalam kualitas sumber daya manusianya.
Dengan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang tinggi, masyarakat Indonesia dapat bertahan, bersaing, serta menunjang keberhasilan Visi Indonesia Emas 2045. Generasi Emas
Indonesia 2045 diharapkan menjadi generasi unggul yang mampu menguasai dan memanfaatkan perkembangan sains dan teknologi untuk melejitkan daya saing bangsa di berbagai bidang, bahkan mampu berkreasi dan berinovasi untuk memajukan bangsa Indonesia.
“Tema wisuda yang kita ambil hari ini tentu sejalan dengan visi UIN Raden Fatah Palembang yaitu Menjadi Universitas Berstandar Internasional, Berwawasan Kebangsaan dan Berkarakter Islami”. Untuk itu para alumni harus terlibat aktif dalam mewujudkan Indonesia emas tahun 2045. Terdapat berbagai upaya para alumni dalam menyiapkan generasi tangguh dan berkarakter islami untuk Indonesia emas 2045,” ujarnya.
Untuk itu, Ia berpesan pertama, memupuk pemahaman agama dengan konsep belajar sepanjang hayat. Para alumni harus senantiasa memupuk pemahaman agama dengan terus mencari ilmu sepanjang hayat. Para alumni harus menyadari bahwa ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan belumlah cukup untuk menjalankan kehidupan saat ini dan masa yang akan datang. Para alumni harus senantiasa merasa bahwa ilmu yang didapatkan harus terus dilatih dan dikembangkan seiring perkembangan zaman. Sebagaimana imam Syafii pernah menyebutkan bahwa “jatuhnya seseorang itu ketika dia merasa hebat, maka jika seseorang merasa alim dan berilmu, maka tunggulah saat kejatuhannya”.
Sebagaimana juga Allah menjelaskan bahwa sesungguhnya ilmu Allah itu luas, memenuhi langit dan bumi. Allah telah berfirman didalam Al-Qur’an surat Al-Khafi: 109, yang artinya “Katakanlah
(Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun
Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).” (QS: Al-Kahfi: 109).
Ayat tersebut mengisyaratkan kepada kita semua bahwa semakin banyak kita belajar, selama itu pula kita merasa bahwa masih banyak ilmu yang belum kita ketahui. Dengan kita memupuk
pemahaman agama dengan terus mencari ilmu sepanjang hayat, para alumni senantiasa mampu menghadapi tantangan sepanjang zaman.
Kedua, menginternalisasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Selain memupuk pemahaman agama dengan terus mencari ilmu sepanjang hayat, para alumni juga mesti
menginternalisasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai alumni perguruan tinggi Islam khususnya yang hari ini diwisuda senantiasa menjadikan islam sebagai sumber kehidupan. Para alumni senantiasa berperilaku dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai moral Islam yang tentu bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits.
Ketiga, para alumni harus memiliki kreatifitas dan inovasi. Di zaman ini, kecerdasan intelektual saja tidak cukup untuk dijadikan modal agar dapat berdaya saing, apalagi di kancah global. Para alumni harus terus meningkatkan kualitas diri dengan cara mengasah daya kreatifitas. Kemampuan inovasi sangat diperlukan untuk menciptakan sebuah karya yang bernilai guna sekaligus bernilai ekonomis.
“Oleh karena itu, melalui moment wisuda ini, Saya selaku Rektor sangat berharap sekaligus berpesan kepada seluruh alumni agar tidak hanya menjadi konsumen dari berbagai prodak
teknologi tetapi juga menjadi produsen. Tidak hanya menjadi objek yang dikendalikan dari pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi subjek yang mengendalikan. Kemampuan ini
hanya dapat dibangun dengan niat dan usaha yang intens secara terus menerus oleh para alumni, di mana pun dan kapan pun agar menjadi Sumber Daya Manusia yang siap pakai di dunia kerja,” ajaknya.