UPGRIP Sukses Gelar Seminar Nasional Pendidikan, Hukum, Ekonomi, Sains dan Teknologi (SENAPHEST) ke-2
SumselMedia.Com, Palembang-
Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) sukses menggelar Seminar Nasional Pendidikan, Hukum, Ekonomi, Sains dan Teknologi (SENAPHEST) ke-2 yang dibuka oleh Rektor UPGRIP Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, MM., M.Si bertempat di Aula Aidil Fitrisyah, Gedung Fakultas Kedokteran, Lantai 5, Kamis (10/7/2025).
Turut hadir Ketua BPH PB PGRI pada UPGRIP Dr. Hj. Meilia Rosani, S.H., M.H. diwakili oleh Wakil Sekretaris BPH PB PGRI pada UPGRIP Drs. Djama’ani Djakfar, M.Pd, Para Wakil Rektor, Kabiro, Dekan, Direktur Kaprodi, peserta serta para tamu undangan.
Hadir juga para narasumber Prof. Dr. Ida Zulaeha, M.Hum (Guru Besar Universitas Negeri Semarang) Prof. Dr. Yuliani, S.E., M.M., CFP., AWP., AEPP., CWM (Guru Besar Universitas Sriwijaya), Dr. Mashud, M.Pd. (Universitas Lambung Mangkurat), Dr. Fathoni Usman, S.T., M.Eng., E.ng. Tech., IPM, ASEAN Eng. (Universiti Tenaga Nasional Malaysia) dan Dr. Boby Muslimin (Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut & Perairan Darat, BRIN)
Dalam sambutannya, Rektor UPGRIP Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, MM., M.Si menegaskan pentingnya sinergi lintas disiplin ilmu dalam menghadapi tantangan global. Selain ini melalui kegiatan ini diharapkan dapat menggali dan mengembangkan kontribusi lintas bidang ilmu dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

“Seminar ini menjadi momentum bagi UPGRIP untuk memperkuat peran pendidikan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berbasis pada nilai-nilai keilmuan, hukum, ekonomi, dan teknologi bagi para mahasiswa,” ujarnya.
Rektor berharap agar para mahasiswa menyimak dengan baik apa yang disampaikan para narasumber agar menjadi bekal pemikiran dalam menghadapi tantangan pendidikan di era globalisasi yang semakin cepat berkembang.
Ketua Pelaksana sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPGRIP Edduar Hendry, S.E., M.M dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang digelar UPGRIP dan tahun 2025 ini merupakan tahun kedua.
Seminar Nasional Pendidikan, Hukum, Ekonomi, Sains, dan Teknologi (SENAPHEST) II Tahun 2025 mengangkat tema “Sinergi Ilmu untuk Menjawab Tantangan Global Menuju Indonesia Emas 2045”

Kegiatan ini diikuti oleh dosen, guru, mahasiswa Strata 1 (S1), Strata 2 (S2), dan Strata 3 (S3) berjumlah 311 yang digelar secara hybrid yaitu luring dan daring via zoom dan live YouTube. Peserta dari perguruan tinggi dan Lembaga Pendidikan Formal berjumlah 82. Berasal dari Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Semarang dan Bangka Belitung.
“Melalui kegiatan ini kami berharap menjadi wadah pertukaran gagasan, hasil penelitian, dan inovasi di bidang pendidikan, hukum, ekonomi, sains, dan teknologi. Dan tak kalah penting adalah memfasilitasi kolaborasi antar akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan dalam membangun solusi terhadap tantangan global,” urainya.
Acara seminar ini menghadirkan empat narasumber utama dari berbagai latar belakang keilmuan dan institusi, yakni Prof. Dr. Ida Zulaeha, M.Hum – Guru Besar Universitas Negeri Semarang, yang menyampaikan materi terkait perspektif pendidikan dalam membangun karakter bangsa di era digital.
Menurutnya, tantangan pendidikan Abad 21 sinergi keilmuan harus diselaraskan dengan Communication, Creativity, Culture. Dan ini menjadi tuntutan dari implementasi pendidikan. Hal itu misalnya dapat diwujudkan dalam bentuk model pembelajaran berbasis projek yang berkolaborasi antara Perguruan Tinggi, sekolah dan perusahaan.

Kemudian Prof. Dr. Yuliani, SE., MM, CFP., QWP., AEPP., CWM– Akademisi Universitas Sriwijaya, memaparkan dinamika ekonomi global dan peran kewirausahaan berbasis teknologi.
Ia menjelaskan bahwa guru saat ini mau tidak mau, suka atau tidak suka harus beradaptasi dengan teknologi karena memang tuntutan zaman yang membawa pendidikan berbasis digitalisasi. Apalagi di era internet of things, artificial intelijen. Artificial Intelijen memang menggantikan segalanya tapi tetap guru tidak bisa digantikan karena bedanya adalah guru memiliki empati.
Dr. Mashud, M.Pd– Dosen Universitas Lambung Mangkurat, mengupas tantangan dan inovasi dalam dunia pendidikan pasca pandemi. Dan Gs. Dr. Fathoni Usman, ST, M.Eng., Eng. Tech., IPM, ASEAN Eng – Akademisi Universiti Tenaga Nasional Malaysia, yang mengangkat tema pengembangan teknologi hijau dan peran ASEAN dalam inovasi energi berkelanjutan serta Dr. Boby Muslimin (Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut & Perairan Darat, BRIN)
Kegiatan berlangsung interaktif dan antusias, dengan sesi diskusi yang mempertemukan berbagai perspektif ilmiah. Seminar ini diharapkan menjadi agenda rutin tahunan UPGRIP dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dan riset ilmiah di Indonesia.


