PGRI

............

Religi

Ternyata Ini Kunci ‘Naik Kelas’! Salimah Sumsel Ubah ‘Suara Sumbang’ Jadi Ujian Peningkat Derajat

SumselMedia.Com, Palembang-

Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Provinsi Sumatera Selatan resmi menuntaskan Musyawarah Wilayah (Musywil) periode 2025–2030 pada Ahad, 26 Oktober 2025. Dalam sidang penetapan ketua, Musywil kembali memberikan amanah kepemimpinan kepada Dr. Hj. Enny Hidajati, S.S., M.M., C.PS., C.PE yang kemudian dilantik oleh perwakilan Pimpinan Pusat (PP) Salimah, Ibu Rosdiana, S.T.

Musywil kali ini tidak hanya menjadi ajang penetapan kepengurusan baru, tetapi juga menegaskan kembali visi besar Salimah dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia.

Dalam sambutaannya, Dr. Enny Hidajati menguraikan filosofi kepemimpinan kolektif yang telah lama menjadi roh Salimah. Ia mengibaratkan organisasi sebagai sebuah harmoni, layaknya orkestra yang memadukan beragam instrumen, suara, dan latar belakang anggotanya—dari berbagai suku, profesi, hingga pendidikan.

“Harmoni ini hanya akan tercipta bila setiap individu bekerja dengan ikhlas, menjadikan amanah organisasi sebagai jalan menuju kemuliaan di sisi Allah,” ujarnya.

Dr. Enny juga mengingatkan pentingnya bekerja tanpa pamrih. “Bekerja karena ingin dipuji atau divalidasi akan sangat melelahkan. Maka, kita harus bekerja melampaui batas-batas kemanusiaan, hanya karena Allah semata,” tegasnya.

Salah satu pesan yang paling membekas dalam Musywil ini adalah cara menyikapi tantangan dan perbedaan dalam organisasi. Dr. Enny menyebut bahwa setiap individu di dalam organisasi adalah ujian bagi yang lain.

“Ujian itu hadir untuk meng-upgrade diri kita, untuk membuat kita naik kelas,” tuturnya.

Ia menambahkan, bila muncul “suara sumbang” atau perbedaan pandangan di antara anggota, hal itu seharusnya tidak dianggap sebagai konflik, melainkan ujian keikhlasan untuk meluruskan niat dan memperkokoh langkah bersama.

“Dengan cara itu, setiap ujian menjadi peluang untuk menambah pundi-pundi amal di sisi Allah,” ujarnya penuh makna.

Arahan strategis juga disampaikan oleh perwakilan Pimpinan Pusat Salimah, Reny Anggrayni, S.T., yang menegaskan pentingnya perubahan cara berpikir dalam berdakwah.

“Berpikir strategis dalam dakwah bukanlah kemewahan, tetapi keharusan,” ujarnya. “Dengan memetakan medan, mengukur kekuatan, dan memilih fokus, kita bukan hanya menjadi aktivis yang sibuk, tapi perancang peradaban yang efektif, bi idznillah.”

Menurutnya, langkah besar strategis Salimah harus diarahkan agar nilai-nilai Islam benar-benar dapat hadir dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh alam, sebagai wujud nyata dari Islam rahmatan lil ‘alamin.

Pelantikan pengurus baru PW Salimah Sumsel ini menjadi titik awal perjuangan lima tahun ke depan. Di bawah kepemimpinan Dr. Enny Hidajati, Salimah Sumsel meneguhkan tekad untuk memperkuat barisan, memperdalam sinergi, dan memperluas gerakan pemberdayaan perempuan, anak, dan keluarga menuju kehidupan yang lebih berkualitas dan bermartabat.

 

Back to top button