Atlet Taekwondo Sumsel di PON Papua, Dua Kali Raih Medali di TO Jambi dan Pariaman
SumselMedia.Com, Palembang-
Prestasi luar biasa dipersembahkan oleh Ulandari, atlet taekwondo asal Muba yang sebelumnya Pra kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk mampu tampil di PON XX pada 2-15 Oktober 2021 mendatang di Tanah Papua.
Pasalnya, Ulandari berhasil menorehkan medali di dua kali ajang Try Out (TO) baru-baru ini di Jambi dan Pariaman. Sebuah ajang pemanasan dan uji tanding dalam mempersiapkan laga bergengsi multi event terbesar Tanah Air di Papua nanti.
Pertama, Ulandari berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Open Grade C RKH Disdikepora pada 25-27 Juni 2021 di GOR Tennis Indoor Jambi.
Kedua berhasil meraih medali perak di Open Tournament Taekwondo Piala Walikota Pariaman Cup 1 2021 di Sport Hall Sutan Raja Bujang, Kota Pariaman, Sumatera Barat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Sumsel Carlu Junicef Vratama, Kamis (15/7/2021).
“Ini capaian luar biasa menurut Saya, karena di TO Jambi Ulan berhasil meraih medali emas. Apalagi disitu juga ada beberapa atlet Pelatda PON dari luar. Kemudian di Pariaman juga ada dari Pelatda Riau,” ujarnya.
Ia menilai, dua kali ajang TO di Jambi dan Pariaman menjadi bahan evaluasi bagaimana mempersiapkan Ulandari mampu meraih hasil terbaik di PON Papua nanti.
Apalagi, menurutnya Cabor Taekwondo akan tampil lebih dulu dipertengahan September di PON Papua nanti, jika tak melakukan TO lebih awal maka akan ketinggalan dalam hal uji tanding. Sehingga Ulandari mampu benar-benar menguasai kekuatan lawan secara nasional.
“Karena memang Ulan ini atlet masih muda dari PPLP Muba. Tapi secara prestasi terus mengalami peningkatan. Selain prestasi yang diraih, Ulan berhasil lolos Pra PON melalui perjuangannya, bukan Willcard,” jelasnya.
Namun demikian dirinya tak kemudian jumawa, banyak atlet-atlet yang menjadi ancaman seperti atlet dari Kalimantan Timur, DKI Jakarta dan lainnya. “Jadi evaluasinya mungkin lebih ke taktik dan timing, kalau power sudah bagus,” jelasnya.
Sementara itu dikatakan Ketua Umum KONI Sumsel H Hendri Zainuddin melalui Sekretaris Umum Ir Suparman Romans mengapresiasi atas capaian Ulandari selama dua kali TO di Jambi dan Pariaman. Hal tersebut menjadi bukti bahwa proses pembinaan Pengprov TI Sumsel telah berjalan dengan baik.
Namun demikian dalam rangka mempersiapkan PON Papua yang maksimal secara efisien, KONI Sumsel ingin mengetahui lebih detail tentang perjalanan prestasi Ulandari. Mulai dari Pra PON, kemudian dua kali TO yang diikuti, terkait peserta apakah banyak atlet-atlet utama nasional. Kemudian TO yang diikuti apakah skala nasional atau skala Sumatera, karena dengan berbagai hal tersebut akan menjadi acuan nanti di nasional.
Apalagi menurutnya, atlet taekwondo nasional saat ini masih didominasi dari Pulau Jawa seperti Jatim, Jabar, Banten DKI. Kemudian diluar pulau Jawa Sulawesi dan Kalimantan.
“Akan tetapi jika Ulandari ini memang atlet potensial mampu medali di PON Papua, tentu ini harus menjadi perhatian penuh,” jelasnya.
Namun jika masih diwilayah Sumatera, tentu belum bisa menjamin mampu menghadapi dilevel nasional saat di Papua nanti. “Tapi yang jelas dengan apresiasi dan pernghargaan, ini akan menjadi embrio untuk melangkah ke prestasi nasional, baik PON Papua maupun PON Aceh Sumut yang akan datang,” pungkasnya.