Cerita Atlet Disabilitas Sumsel, Dari Merantau, Korbankan Pekerjaan Demi Persiapan Peparnas Papua
SumselMedia.com, Palembang-
Hidup memang penuh perjuangan. Begitulah guru bijak yang kini terus menjadi pedoman hidup manusia. Tanpa pengorbanan, tentu berbagai capaian akan sulit diraih.
Itulah yang tergambar dari para atlet renang disabilitas Sumsel yang saat ini menjalani latihan rutin di Venue Aquatic Internasional Jakabarinf Sport City (JSC) Palembang.
Ada peluh keringat diwajahnya, sesekali menyeka untuk sekedar melepas lelah. Sesekali kemudian langsung turun ke kolam untuk terus mengikuti arahan pelatih. Mereka seperti tak mengenal lelah dan hanya menginginkan satu capaian yakni prestasi di ajang multi event olahraga terbesar Tanah Air yakni Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) Papua November 2021 mendatang.
Dari sekian banyak atlet, ada seorang pria yang terlihat begitu semangat dari atlet tuna daksa. “Lumayan capek, setiap pagi. Tapi ya tidak apa, ini demi prestasi, ini demi orang tua dan ini demi Sumsel,” tutur Firmansyah, salah satu atlet disabilitas Sumsel sambil menyeka keringat disela-sela latihan, Kamis (24/6/2021).
Perjuangan atlet alumni Universitas Bina Darma ini bukan hanya lelah tapi juga banyak hal demi konsistensi untuk prestasi Sumsel dikancah nasional.
Rela meninggalkan kampung halamannya di Gunung Raja, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muaraenim bukanlah hal mudah baginya. Apalagi ia harus meninggalkan orang tuanya dan rela harus tak bekerja demi konsen latihan.
“Pernah mau lamar kerjaan, tapi nanti aja lah. Mau fokus dulu, biar nanti hasilnya maksimal. Ya, meski harus seadanya dan ngekos terus masih minta uang jajan ke orang tua,” terang pria 32 tahun ini.
Bersama para atlet swimming Sumsel dan Coach Cenderawasih baginya adalah satu keluarga satu tujuan dan harapan demi Sumsel di Peparnas Papua.
Ia pun berharap prestasi yang ia torehkan pada saat Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) II Prabumulih 2019 lalu mampu terulang di multi event olahraga bergengsi di Tanah Papua November 2021 mendatang.