PGRI

............

Pendidikan

Dosen UPGRIP Berdayakan Siswa Jadi Duta Geowisata OKU Selatan

SumselMedia.Com, OKUS-

Di tepian Danau Ranau yang memesona, tim dosen Program Studi Pendidikan Geografi Universitas PGRI Palembang menyalakan semangat baru bagi generasi muda. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Pemberdayaan Siswa dalam Eksplorasi dan Promosi Geowisata Lokal di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan”, para dosen hadir bukan hanya untuk mengajar, tetapi juga memberdayakan siswa SMA Negeri 1 Banding Agung menjadi Duta Geowisata Lokal.

Kegiatan ini merupakan implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, dengan pendekatan edukatif, partisipatif, dan berbasis potensi daerah.

SMA Negeri 1 Banding Agung menjadi lokasi strategis untuk kegiatan ini—berada di kawasan dengan kekayaan alam luar biasa yang meliputi pegunungan, danau, dan lahan pertanian produktif. Para dosen tidak hanya berbicara teori di ruang kelas, tetapi mengajak siswa belajar langsung di alam, menjadikan lingkungan sekitar sebagai laboratorium geografi hidup.

Tim dosen terdiri atas Dr. Maharani Oktavia, M.Sc., Dr. Mega Kusuma Putri, M.Pd., Dr. Laili Rosita, M.Pd., Budi Utomo, S.Pd., M.Sc., dan Nuranisa, M.Pd., dengan dukungan dua mahasiswa aktif, Nipro (NIM 2022133008) dan Maira Paba (NIM 2023133001).

Kegiatan ini difokuskan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap potensi geowisata lokal, menumbuhkan kesadaran ekologis dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, serta melatih kemampuan eksplorasi lapangan dan promosi wisata berbasis digital.

(Suasana Kegiatan)

Ketua tim PKM Dr. Maharani Oktavia, M.Sc. menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran cinta lingkungan dan kebanggaan terhadap daerah sendiri.“Sekolah menengah adalah titik awal yang tepat untuk menanamkan nilai cinta lingkungan. Potensi lokal harus dilihat sebagai aset masa depan yang bisa dikembangkan melalui inovasi dan kolaborasi,” ujarnya.

Sementara itu, Budi Utomo, M.Sc. menambahkan bahwa keberlanjutan pariwisata daerah memerlukan sinergi antara sekolah, universitas, dan masyarakat. “Kami ingin siswa menjadi agen perubahan. Mereka bukan hanya penikmat keindahan alam, tetapi juga promotor dan penjaga keberlanjutannya,” tegasnya.

Melalui pelatihan dan praktik lapangan, para siswa dilatih menjadi “Duta Geowisata Sekolah” yang aktif mempromosikan potensi lokal lewat media sosial dan konten kreatif berbasis storytelling geografi.

Dalam kegiatan eksplorasi, siswa diperkenalkan pada potensi unggulan seperti Danau Ranau, Gunung Seminung, agrowisata kopi dan sayuran dataran tinggi, serta air terjun dan jalur arung jeram. Mereka juga diajak memahami prinsip wisata berkelanjutan dengan meneladani keberhasilan Bali dalam menjaga keseimbangan antara alam, budaya, dan ekonomi lokal.

(Foto bersama)

Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi. Banyak yang baru menyadari bahwa lingkungan tempat tinggal mereka memiliki potensi wisata luar biasa. “Kami jadi tahu kalau Danau Ranau dan sekitarnya punya banyak tempat menarik. Sekarang kami ingin belajar membuat konten promosi supaya orang luar tahu keindahan daerah kami,” ungkap salah satu siswa.

Sebelum pelaksanaan kegiatan, Universitas PGRI Palembang dan SMA Negeri 1 Banding Agung menandatangani MoU dan Implementation Agreement (IA) sebagai dasar kerja sama berkelanjutan. Langkah ini memperkuat sinergi antara pendidikan tinggi dan sekolah menengah dalam mengembangkan literasi geografi, riset terapan, serta promosi wisata berbasis potensi lokal.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari jajaran pimpinan Universitas PGRI Palembang, mulai dari Rektor Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., Wakil Rektor I Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiah, M.Pd., hingga Ketua LPPKM Dr. Eni Heldayani, M.Sc., Dekan FKIP Assoc. Prof. Dr. Misdalina, M.Pd., serta Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Budi Utomo, M.Sc.
Dukungan juga datang dari pihak sekolah melalui Kepala SMA Negeri 1 Banding Agung, Elvia Tri Airina, S.Pd., M.M., M.Si., yang menyambut baik kerja sama ini dan berharap program serupa dapat terus berlanjut untuk memperkaya wawasan siswa.

Kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dapat menciptakan perubahan nyata. Dari ruang kelas hingga alam terbuka, para siswa belajar mencintai lingkungan, menggali potensi daerah, dan mempromosikannya secara kreatif.

Dengan semangat gotong royong dan pendidikan berbasis lokal, harapan besar tumbuh di OKU Selatan — melahirkan generasi muda yang cerdas, peduli, dan berdaya untuk menjaga serta memajukan pariwisata daerahnya.

Back to top button