PGRI

............

Pendidikan

Empat Konsep Guru Profesional di Era Teknologi Menurut Zulfikri

 

SumselMedia.Com, Palembang-

Jauh sebelum Gelombang Pandemi Covid-19 yang menyerang Bumi Pertiwi bahwa Indonesia bahkan dunia sudah masuk era percepatan teknologi yang serba digital. Bahkan, konon banyak orang menyebut era globalisasi hingga era disrubtion 4.0 dan society 5.0.

Drs H Zulfikri MPd, sebagai salah satu sosok Kepala Sekolah di salah satu SMK bergengsi di Palembang yang juga pernah mengawali karir sebagai guru menyebutkan bahwa guru harus pandai beradaptasi dengan keadaan.

Guru diharapkan mampu mengikuti arus perkembangan zaman tanpa mengabaikan norma-norma kode etik guru. Pasalnya, derasnya Ilmu pengetahuan dan Teknologi (Iptek) saat ini, mau tidak mau guru harus terus mengupdate ilmu.

Setidaknya, Zulfikri menyebutkan ada lima konsep guru Profesional yang harus dimiliki jika ingin anak didiknya memiliki lulusan yang diharapkan era saat ini.

1. Bahasa Inggris

Sebagaimana pesan pemerintah bahwa ada tiga bahasa yang harus kita pelajari setidaknya, dan salah satunya adalah bahasa Inggris. Sehingga bagaimana kita mampu melestarikan bahasa daerah, mengutamakan bahasa Indonesia dan menguasai bahasa Inggris.

Artinya, menguasai bahasa Inggris menjadi hal urgent di era saat ini. Di era digital learning yang membutuhkan bahasa Inggris hingga dunia usaha yang menuntut cakap dan pandai berbahasa Inggris mana kala ingin bersaing.

2. Attitude

Attitude atau karakter ini merupakan hal yang tak boleh ditinggalkan. Bahkan karakter sudah diakui dunia menjadi peran penting bagi guru mana kala berharap memiliki lulusan yang diharapkan.

Artinya teladan guru sangat menjadi penting untuk menjadi panutan siswa sebagaimana kata bijak tentang guru kencing berdiri, murid kencing berlari.

3. Komunikasi

Jelas, kemampuan public speaking adalah hal wajib bagi guru. Karena dengan kemampuan komunikasi maka materi yang diajarkan mampu terserap dengan maksimal.

Guru harus melepaskan kebiasaan yang menyuruh siswa hanya mencatat kemudian dikumpulkan. Guru harus melakukan grand desaign komunikasi agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menyenangkan. Sehingga siswa banyak bertanya manakala guru tidak masuk sekolah, karena KBM nya yang menyenangkan.

4. Digital Learning

Tak bisa dipungkiri, bahwa digital learning menjadi hal wajib bagaimana guru harus berperan maksimal menyusul Pandemi yang terus menjadi perhatian.

Tanpa skill digital learning maka siswa tak akan mampu menyerap materi dengan maksimal. Teori guru lama tentang catat buku agar materi terserap saat mencatat dinilai tak efektif.

Apalagi, siswa yang saat ini masuk era digital harus diimbangi dengan kemampuan digitak learning sehingga siswa mampu menyerap ilmu sesuai yang diharapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button