PGRI

............

Ekobis

Hadiri Peluncuran LPI, Pemprov Sumsel Apresiasi BI Dalam Mendorong Penguatan Ekonomi di Sumsel

SumselMedia.Com, Palembang-

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendorong Bank Indonesia terus melakukan berbagai kebijakan moneter dalam melakukan penguatan ekonomi Indonesia dan menekan laju inflasi  khususnya di Sumatera Selatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekda Provinsi Sumsel H. Supriono pada Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) Tahun 2023 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Rabu (31/4/2024).

LPI 2023 tersebut juga diikuti secara dalam jaringan (daring) melalui sambungan live Kantor Pusat Bank Indonesia. Peluncuran LPI 2023 juga dilanjutkan dengan seminar tentang ekonomi di Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, usai mengikutinya Pembukaan daring secara nasional, Sekda Sumsel H. Supriono mengatakan bahwa meskipun saat ini ekonomi sedang berada pada kondisi ketidakpastian namun Sumsel optimis mampu menekan angka inflasi.

Apalagi, Sumsel melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan sinergi agar perekonomian di Sumsel terus tumbuh secara positif.

“Apalagi, di tengah ketidakpastian ekonomi secara global, di dalam laporan tadi bahwa komitmen pemerintah sangat kuat dalam mendorong ekonomi yang inklusi. Semoga sinergi yang terus dilakukan di semua sektor ini dapat menguatkan perekonomian Sumsel,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Ricky P Gozali diwakili Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan M Latif mengatakan LPI 2023 ini merupakan kegiatan laporan tahunan. LPI ini dilakukan sejak 1953. Dan tahun lalu dilakukan di Bali, tapi saat ini dilakukan masing-masing daerah dan mengikuti live secara daring.

“Pada LPI ini terdapat berbagai aktifitas pengendalian moneter, dinamika, termasuk sistem pembayaran itu semua didokumentasikan dalam LPI selama satu tahun terakhir,” ujarnya.

Dikatakan M Latif, LPI ini bisa menjadi referensi untuk penelitian, kajian dan lainnya karena memiliki data yang sangat detail tentang ekonomi selama satu tahun terakhir. Bahkan di dalamnya terdapat kajian peluang dan tantangan ekonomi proyeksi ke depan.

Pihaknya berharap ekonomi di Sumsel bisa terus tumbuh positif melalui berbagai peran sinergi bersama bersama. Agar inflasi yang ditargetkan 2,5 persen plus satu, bisa tercapai. Di awal tahun 2024 ini saja, banyak tantangan mulai dari Natal dan Tahun Baru, Pemilu hingga lebaran bahkan ada informasi tentang kenaikan gaji PNS.

“Nah ini lah yang harus kita antisipasi bersama agar ekonomi tetap kondusif. Karena biasanya jika ada kabar kenaikan gaji PNS, maka sejumlah harga komoditas ikut merangkak. Padahal tidak ada hubungannya antara gaji PNS naik dengan ongkos produksi,” pungkasnya.

Sementara itu, secara live Gubernur BI Perry Wajiyo menyebut mengatakan kinerja perekonomian 2023 patut disyukuri karena membawa Indonesia menjadi salah satu negara dengan kinerja ekonomi terbaik di dunia.

“Bersyukur Indonesia adalah one of the best economic performance in the world. Insya Allah tahun lalu pertumbuhan kita sekitar 5 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu.

Kinerja perekonomian Indonesia yang tangguh juga ditunjukkan dengan inflasi yang terkendali, apresiasi rupiah, kredit perbankan pada 2023 yang tumbuh 10,38 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan akselerasi digitalisasi yang terus berlanjut.

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia pada 2023 terjaga dalam kisaran sasaran, yakni sebesar 2,61 persen (yoy) sehingga Indonesia termasuk salah satu negara dengan inflasi terendah di antara negara G20. Kemudian, digitalisasi di Indonesia termasuk yang tercepat di dunia.

Selanjutnya, Perry mengatakan optimisme terhadap prospek perekonomian 2024 juga akan lebih baik. Pertumbuhan ekonomi pada 2024 akan sedikit di atas 5 persen.

Pada 2024, inflasi diproyeksikan terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus satu persen. Kredit perbankan akan meningkat 10-12 persen. Rupiah diyakini akan cenderung menguat.

“Rupiah memang sekarang agak naik turun, kami yakin di semester kedua akan apresiasi mengarah kepada fundamentalnya,” pungkasnya.

Back to top button