PGRI

............

OlahragaUncategorized

KONI Sumsel Tantang DPRD Bengkulu Buat Perda Olahraga

//DPRD Bengkulu Belajar ke KONI Sumsel Tentang Prestasi Olahraga//

 

SumselMedia.Com, Palembang-

Rombongan Anggota DPRD Sumsel yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV Edward Samsi dan rombongan melakukan lawatan ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, Kamis (12/5/2022).

Lawatan dalam rangka untuk belajar tentang pembinaan prestasi olahraga hingga proses penganggaran ini disambut oleh jajaran Pengurus KONI Sumsel dan Dispora Sumsel di Aula Sekretariat KONI Sumsel.

Hadir Ketua Umum KONI Sumsel H Hendri Zainuddin diwakili oleh Bendahara Umum H. Ahmar Tahir dan didampingi oleh Wasekum I Rizki Perdana, Wasekum VI Yan Coga serta para Kabid dan Wakabid. Sementara dari Dispora Sumsel diwakili oleh Pejabat Fungsional Adi Wahyuono.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi IV DPRD Bengkulu Edward Samsi menyampaikan kondisi prestasi olahraga di Bengkulu termasuk adanya dualisme yang ada di KONI Sumsel. Mulai dari adanya Musorprov yang digelar dan dinilai menyalahi AD/ART sehingga pelaksanaan tidak quorum.

Menurutnya, tahun lalu sempat menganggarkan Rp15 M untuk kebutuhan Pelatda hingga pelaksanaan PON di Papua. Namun ditahun ini hanya dianggarkan Rp700 juta.

“Sehingga dalam kesempatan ini kami ingin belajar bagaimana tentang pembinaan prestasi, baik dari soal penganggaran maupun yang lainnya termasuk bagaimana melibatkan CSR BUMD,” ujarnya.

Merespon hal tersebut Bendahara Umum KONI Sumsel H Ahmad Tahir menyampaikan bahwa soal CSR memang KONI Sumsel menggandengan sejumlah BUMD maupun BUMN. Sebut saja PT Pusri membantu cabang olahraga bulutangkis, Bank Sumsel Babel membantu cabor voli dan lain-lain. “Sehingga dana hibah KONI Sumsel bisa benar-benar dimaksimalkan,” ujarnya.

Sehingga atas perjuangan para Pengurus KONI Sumsel dalam mendukung atlet dan pelatih mampu mengantarkan perbaikan peringkat dari posisi 21 di PON Jabar 2016 menjadi peringkat 16 pada PON Papua 2021 lalu.

Begitu juga dengan sharing dari berbagai pengurus KONI Sumsel lainnya bahwa DPRD harus berani membuat Perda Olahraga sebagaimana telah DPRD Sumsel lakukan sejak 2009. Bahkan hal ini pernah dicontoh oleh Kalimantan Selatan sehingga saat ini bisa meraih X besar di PON yang berani menganggarkan 2 persen APBD untuk olahraga.

“Persoalannya sekarang berani tidak Komisi IV DPRD Bengkulu membuat Perda Olahraga,” tegas Wakabid Pulahta KONI Sumsel Lidayanto.

Begitu juga yang sifatnya situasional maka KONI Sumsel memggandeng perusahaan untuk bisa membantu atlet. Misal dalam masa Pandemi Covid-19 atlet diberikan vitamin, APD hingga sembako.

Sementara itu Pejabat Fungsional Dispora Sumsel Adi Wahyuono menyampaikan bahwa dalam rangka memberikan apresiasi dan reward bagi atlet, Sumsel tak hanya memberikan bonus peraih medali di PON tapi juga memberikan reward bulanan.

Mulai dari atlet dilevel peraih medali SEA Games hingga Asian Games atlet utama itu diberikan Rp7 juta setiap bulan. Belum lagi atlet madya, pratama hingga potensial. “Bahkan sebelum lebaran kemarin Pak Gubernur memberikan bonus PON Papua sebesar Rp300 juta bagi petaih medali emas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button