PGRI

............

Olahraga

Soal Bonus Atlet Disabilitas Peparnas Solo 2024, Ini Kata Kadispora Sumsel

SumselMedia.Com, Palembang-

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) meminta kepada para atlet disabilitas Sumsel dan pelatih yang telah berjuang dan berprestasi pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XII Solo, Jawa Tengah Oktober 2024 lalu untuk bersabar.

Hal ini menjawab sejumlah keluhan atlet disabilitas yang kini menanti kabar baik dari Pemerintah. Pasalnya, bonus atlet PON dibawah naungan KONI Sumsel sudah cair akhir 2024 lalu, sementara atlet disabilitas Sumsel yang berjuang di Peparnas 2024 belum kunjung menerima bonus tersebut.

“Itu sedang diproses, Insya Alloh bonus itu di tahun ini. Kita belum tahu, apakah di pergeseran anggaran atau di perubahan APBD pertengahan tahun,” ujar Kadispora Sumsel H. Rudi Irawan, S.Sos., M.Si dalam keterangan persnya usai menghadiri Pengukuhan Tim Pelatda Peparpenas XI 2025 di Aula Bina Praja Pemprov Sumsel, Jumat (2/5/2025).

Rudi mengaku sangat apresiasi kepada NPCI Sumsel yang telah berjuang keras membawa Sumsel berada peringkat 9 pada pesta olahraga disabilitas terbesar Tanah Air tahun lalu tersebut. Bahkan posisi Sumsel berasa diatas Jawa Timur, hal ini membuktikan bahwa Sumsel cukup kompetitif bersaing dengan Pulau Jawa.

Begitu juga Ia berharap pada Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) XI 2025 di Solo nanti, Ia berharap para atlet pelajar juga mengikuti jejak senior nya tahun lalu yang membawa Sumsel berada di peringkat 10 besar atau peringkat 9. Menurutnya, janji bonus Peparnas XII Solo 2024 lalu ini memang masih dalam proses. “Kita usahakanlah karena sudah janji, Insya Alloh dipenuhi, tinggal masalah waktu,” urainya.

Terkait masalah pendanaan Pelatda yang masih menjadi kendala, Rudi meminta agar NPCI Sumsel bersabar karena bantuan dana hibah yang memang telah dialokasikan setiap tahunnya masih dalam proses mekanisme evaluasi anggaran.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah bisa dicairkan, untuk besarannya kami belum tahu mungkin tidak jauh berbeda dengan tahun lalu,” tutup Rudi.

Sementara itu, Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwari mengatakan bahwa memang para atlet disabilitas yang telah berjuang di Peparnas XVII Solo 2024 lalu menanti kabar baik dari Pemerintah mengenai bonus. Ia pun berharap Pemerintah bisa segera merealisasikannya.

Terkait dengan persiapan Peparpenas XI 2025 di Solo, saat ini NPCI Sumsel telah melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) sejak 14 April lalu yang secara resmi dikukuhkan hari ini dengan jumlah 35 atlet. Pada Peparpenas XI 2025 mendatang, Sumsel ikut serta dalam lima cabang olahraga masing-masing para renang, para catur, para bulu tangkis, para tenis meja dan para atletik.

“Pada Peparpenas sebelumnya banyak nomor-nomor yang tidak kita ikuti, pada tahun ini nomor-nomor itu terisi sehingga kita bisa masuk 10 besar lagi,” ujar Rian.

Sementara untuk target medali, Rian mengaku pihaknya masih melakukan kajian yang lebih detail terhadap potensi medali pada setiap nomor pertandingan. Menurutnya, regulasi pada ajang kali ini akan mempengaruhi target medali yang dibidik.

“Misalnya pada kelompok TRW (Tuna Rungu Wicara), kami belum tahu betul apakah ada pembatasan atau tidak. Kalau ada pembatasan artinya ada potensi medali yang berkurang,” bebernya.

Pelatda yang dilakukan NPCI Sumsel akan berlangsung selama tiga bulan. Para atlet akan diinapkan di Swarna Dwipa Residence, sementara untuk latihan dilakukan di Jakabaring Sport City (JSC) dan sebagian di venue di luar JSC. Meski Pelatda telah resmi berjalan, namun Rian mengaku masih mengandalkan biaya mandiri karena belum cairnya dana bantuan dari pemerintah daerah setempat.

“Untuk biaya Pelatda banyak strategi yang bisa kami lakukan. Kami sudah terbiasa dengan hal seperti ini, intinya kami tetap semangat dan fokus menjalani program latihan,” pungkasnya.

Back to top button