PGRI

............

Pendidikan

Momen HPN, Ketua STIHPADA Jurnalistik Tetap Junjung Kode Etik

 

SumselMedia.Com, Palembang-

Dalam Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada hari ini yang merupakan puncaknya, dan dalam peringatannya sendiri dipusatkan di Sumatera Utara (Sumut) Medan. Dimana dalam HPN kali ini banyak harapan yang disampaikan oleh beberapa pihak khususnya untuk para wartawan dan media yang bekerja selama ini.

Dimana harapan atau keinginan di HPN ini terutama untuk jurnalistik sendiri yang terjun langsung kelapangan ini mendapat berbagai tanggapan dan ungkapan dari berbagai pihak, salah satunya dari akademisi di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang, yang langsung disampaikan oleh Ketua STIHPADA Palembang Assoc Prof Dr H Firman Freddy Busroh, S.H.M.Hum.,CTL saat dihubungi via telepon.

Dikatakan Ketua STIHPADA Palembang Assoc Prof Dr Firman Freddy Busroh, dimana saya ucapkan selamat HPN yang digelar selama 3 hari di kota Medan, provinsi Sumut. Dimana saya menanggapi HPN ini, artinya didalam memperingati HPN ini jurnalis itu memiliki tugas dan fungsi untuk menjaga kestabilan bangsa dan negara.

“Tentunya memberitakan berita yang baik, dan juga kritik, dan juga saran kepada pemerintah yang berjalan selama ini, jadi bisa dimaknai seperti itu,” ujarnya.

Kemudian, kalau untuk peran Pers didunia pendidikan tentunya sangat membantu dalam hal menyebar luaskan makna pendidikan, kegiatan akademik, dan lain-lainnya, sehingga tentunya peran Pers itu sangat membantu dalam perkembangan dunia pendidikan.

“Kalau untuk kaedah-kaedah dibidang jurnalistik, beberapa jurnalistik itu sudah mengedepankan kode etik jurnalistik dalam memberitakan berita,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, tapi memang kalau saya lihat, masih banyak hambatan-hambatan jurnalis dalam hal mendapatkan berita. Salah satunya yaitu ketidak keterbukaannya pihak pemerintah ataupun pihak lainnya ketika seorang jurnalis ingin mengkonfirmasi sebuah berita.

“Tentunya harapan kita agar pihak jurnalis dan media yang memang mencari berita itu lebih dihargai dan keberadaan mereka itu betul-betul bisa menjadi fasilitator,” katanya.

Masih dilanjutkannya, dengan adanya kriminalisasi terhadap wartawan itu hal yang sangat disayangkan kalau masih terjadi adanya kriminalidistik, kriminalisasi terhadap profesi wartawan. Karena profesi wartawan itu di lindungi oleh Undang-Undang, oleh karena itu seharusnya seorang wartawan atau jurnalis dalam menjalankan tugasnya itu tidak dihalang-halangi.

“Dan serta tidak dipersulit dalam hal mendapatkan berita, tentunya didalam mendapatkan berita itu si Wartawan atau Jurnalis juga harus mematuhi kode etik yang mengikatnya dan berlaku,” imbuhnya.

Masih disampaikannya, dimana memang kalau kita lihat masih banyak proses kriminalisasi terhadap wartawan, dan saya berharap kedepannya tidak terjadi lagi kriminalisasi terhadap wartawan. Dan profesi wartawan itu lebih dihargai, dilindungi oleh Undang-Undang dan juga menjadi mitra, baik itu pemerintah ataupun swasta.

“Kalau mengenai perilaku atau oknum itu kembali kepada person masing-masing. Tentunya apabila ada wartawan atau oknum yang berbuat itu menyalahi daripada kode etik maka dia dapat diperiksa dan dilaporkan ke Dewan Jurnalis terhadap kode etik, atau Dewan Pers,” ucapnya.

Masih disampaikannya, tentunya saya berharap wartawan atau jurnalis dalam mencari berita, dalam misalnya menjalankan tugas dan profesinya itu bertindak dan berperilaku sesuai dengan kode etik yang berlaku, dan kode etik jurnalis yang berlaku. Harapannya banyak agar profesi wartawan lebih diakui keberadaannya, lebih dihargai dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

“Dimana kalau untuk di kita sendiri, kalau wartawan atau jurnalis itu menjadi mitra bagi STIHPADA, karena setiap kegiatan akademik itu kita selalu membutuhkan jurnalis atau wartawan untuk memberitakan,” bebernya.

Ditambahkannya, tujuannya tidak lain agar masyarakat tau kegiatan akademik yang telah dilakukan oleh kampus STIHPADA ini, dan prestasi-prestasi yang sudah dicapai. Tentunya jalankan profesi jurnalis atau wartawan sebaik-baiknya dan juga jadilah mitra dalam mengangkat pemberitaan.

“Sehingga mampu mengangkat citra baik pemerintah kita ditingkat Nasional dan Internasional,” pungkasnya.

Back to top button