PGRI

............

Olahraga

NPCI Sumsel Tempa Pelatih Fisik Menuju Peparpenas Jakarta 2025

SumselMedia.com, Palembang-

Di balik setiap atlet berprestasi, ada tangan dingin pelatih yang bekerja tanpa lelah. Kesadaran itulah yang mendorong National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumatera Selatan menggelar Pelatihan Pelatih Fisik Level Nasional di Hotel Airish Palembang, 21-24 Agustus 2025 sebagai upaya memperkuat barisan pelatih dalam menyongsong Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) 2025 di Jakarta.

Acara dibuka resmi oleh Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Sumsel, Drs. Muhammad Dahlan, MM, dan menghadirkan narasumber nasional serta internasional: Prof. Dr. Devi Tirtawirya, M.Or, Suryo Saputra, M.Sc, PT, dan Prof. Dr. Shamsul Azhar bin Shah, Jumat (22/8/2025).

Hadir langsung Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwari, Sekretaris Sudarmono, Bendahara Zulkarnain, Kapolrestabes Palembang Kombespol Dr. Harryo Sugihartono, SIK, MH, Kasi Layanan Hubungan Media Publik Kominfo Sumsel Alfa Risi Arma, perwakilan Dinas Kesehatan Sumsel, perwakilan Bank Sumsel Babel, para atlet, serta sejumlah tamu undangan.

Rian Yohwari: Pelatih Adalah Pencetak Sejarah

Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwari menegaskan, pelatih bukan sekadar pengajar teknik, melainkan pencetak sejarah bagi atlet disabilitas. “Pelatih adalah pencetak sejarah. Melalui tangan dingin mereka, atlet-atlet disabilitas Sumsel dapat berprestasi dan mengharumkan nama daerah di level nasional bahkan internasional. Pelatihan ini juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi Peparpenas 2025 di Jakarta,” ujarnya.

Bagi Rian, peningkatan kualitas pelatih adalah investasi jangka panjang. NPCI Sumsel ingin memastikan bahwa atlet muda yang tampil di Jakarta nanti benar-benar ditempa oleh para pendamping yang profesional.

Dispora Sumsel: Pelatih Bisa Diciptakan

Dalam sambutannya, Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Sumsel Drs. Muhammad Dahlan, MM menyampaikan bahwa pelatih adalah profesi yang bisa diciptakan. “Pemimpin itu bisa dilahirkan dan diciptakan, demikian pula pelatih. Banyak pelatih top dunia bukan dari atlet, melainkan dari proses belajar yang konsisten. Melalui pelatihan ini, kami berharap lahir pelatih-pelatih profesional yang mampu melahirkan atlet berprestasi dari Sumsel,” ungkapnya.

Dari Palembang Menuju Jakarta

Pelatihan ini menjadi pijakan awal perjalanan panjang atlet disabilitas Sumsel. Dengan metode modern dan dukungan lintas pihak, NPCI Sumsel menatap optimistis Peparpenas Jakarta 2025 sebagai panggung pembuktian.

Dari Palembang, semangat itu ditempa. Di Jakarta, semangat yang sama diharapkan mewujud dalam prestasi.

Back to top button