Pembinaan PBSI, Atlet Muda Berpeluang Diklat Gratis ke Jawa

SumselMedia.Com, Palembang-
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Sumatera Selatan resmi menutup Kejuaraan Bulutangkis PBSI Cup 2025 di GOR Drs. Warsito, Palembang, Minggu (14/9). Penutupan dilakukan dengan pembagian medali, piagam, serta hadiah uang kepada para pemenang dari berbagai kategori.
Turnamen yang berlangsung sejak 8–14 September 2025 ini diikuti sebanyak 705 peserta dengan hampir 10 kategori, mulai dari kelompok usia anak-anak 8–12 tahun hingga dewasa.
Ketua PBSI Sumsel H. Fauzi Amro, M.Si mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh peserta, sponsor, dan pemerintah daerah yang mendukung penuh penyelenggaraan turnamen ini.
“Alhamdulillah, turnamen berjalan sukses. Terima kasih kepada forkompimda, sponsor, perbankan, dan semua pihak yang terlibat. Ke depan PBSI Sumsel akan melakukan konsolidasi dengan klub-klub dan toko olahraga agar pembinaan semakin kuat,” ujar Fauzi.
9 Zonasi Pembinaan
PBSI Sumsel merencanakan pembinaan berjenjang melalui 9 zonasi wilayah. Setelah Palembang, turnamen akan digelar di Lubuklinggau, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Pagar Alam, Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, Prabumulih, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, dan OKU Raya.
“Dari setiap zonasi akan dipertandingkan 10 kategori. Para juara 1 hingga 3 akan diseleksi lagi, sehingga nantinya kita dapatkan 30 atlet terbaik. Mereka inilah yang akan kita diskusikan dengan orang tua untuk difasilitasi masuk ke diklat bulutangkis di Jawa, seperti di PB Djarum atau Jaya Raya. Semua biaya ditanggung sponsor, alias gratis,” jelasnya.
PBSI Sumsel telah menjalin komunikasi dengan sejumlah klub besar di Jawa yang siap menampung atlet berbakat dari Sumsel. Bahkan dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Sumsel, BUMN, perusahaan lokal, hingga perbankan yang tergabung dalam Himbara.
Disiplin Jadi Kunci
Fauzi menegaskan bahwa seluruh atlet yang terpilih akan mendapatkan fasilitas penuh, mulai dari biaya pelatihan, akomodasi, hingga kebutuhan bulanan. Namun, ada syarat utama yang harus dipenuhi.
“Gratis semuanya, tapi pesan kami jelas: atlet harus disiplin dan terus berlatih. Tanpa itu, potensi tidak akan berkembang,” tegasnya.
Meski target peserta awalnya seribu orang, pada penyelenggaraan pertama ini jumlahnya masih terbatas untuk Palembang saja sehingga tercatat 705 peserta. Ke depan, dengan sistem zonasi, PBSI optimistis jumlah peserta akan lebih besar dan merata.
Harapan dari Polda Sumsel
Sementara itu, Dirbinmas Polda Sumsel Kombes Pol Hari Purnomo yang mewakili Kapolda Sumsel menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen.
“Kejuaraan ini berlangsung sukses dan penuh sportivitas. Para atlet muda bertalenta ini kita harapkan bisa mengharumkan nama Sumsel, bahkan Indonesia, di tingkat nasional. Ingatlah, dalam olahraga ada kalah dan menang, tetapi sportivitas harus selalu dijunjung tinggi,” katanya.