PGRI

............

Pendidikan

Pusat Kajian Sriwijaya UPGRIP Gandeng Mapasaba Latih Generasi Muda Melalui Giat Konservasi Songket

SumselMedia.Com, Palembang-

Songket merupakan salah satu warisan budaya tak benda milik Indonesia. Beragam tenun songket ada di Indonesia. Teknik tenun kain tradisional ini dikenal dari Sabang sampai Merauke. Salah satu daerah penghasil songket terbaik di Indonesia adalah kota Palembang dan beberapa daerah din Sumatera Selatan.

Di kota Palembang masih dapat ditemui kain songket kuno yang berumur lebih dari 50 tahun dan bahkan masih ada kain songket yang berusia ratusan tahun. Songket kuno ini sudah layak dijadikan sebagai benda cagar budaya. Kain tenun yang dihiasi benang emas dan sutera warna-warni ini sangat rentan kerusakan, karena faktor umur dan kerapuhan, sehingga banyak warga masyarakat tidak mengetahui teknik perawatannya.

(Suasana kegiatan)

Berangkat dari hal tersebut, Pusat Kajian Sriwijaya UPGRIP bekerjasama dengan Mapasaba melatih generasi muda dengan mendatangkan tenaga terlatih yang mendapatkan pelatihan nasional dari Museum Kota Palembang Sultan Mahmud Badaruddin II, di di Aula Drs. H. Ali Latief Gedung C FKIP UPGRIP, Jumat (23/6/2025).

Ketua Pusat Kajian Sriwijaya UPGRIP…. mengatakan kegiatan yang dihadiri oleh siswa-siswa MA Patra Mandiri I Palembang didampingi Guru Sejarahnya M. Jimmy Pratama, S.Pd.

(Suasana kegiatan)

“Selain itu, kegiatan ini juga diikuti mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah dalam mengikuti keterampilan mengkonservasi dan merawat kain songket yang sulit dibersihkan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Dekan I FKIP UPGRIP Dr. Nyiayu Fahriza Fuadiah, M.Pd pada saat membuka acara mengucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, penting bagi generasi muda untuk melatih softskill mahasiswa dan siswa sekolah untuk menambah bekal hidup di tengah masyarakat.

(Suasana kegiatan)

“Semoga para generasi muda, utama di Palembang bisa terus melestarikan budaya-budaya Palembang, salah satunya adalah kain songket yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Palembang,” pungkasnya.

Back to top button