Sumsel Terdeteksi 416 Penderita Thalassemia, Ini yang Dilakukan BPJS Kesehatan Palembang
SumselMedia.Com, Palembang-
BPJS Kesehatan lakukan kegiatan sambung rasa peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bersama Keluarga Besar Perhimpunan Orangtua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) Sumatera Selatan, Rabu (31/5/2023).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang, Sari Quratulainy mengatakan bahwa thalasemia adalah kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal. Tidak sedikit penderita thalassemia yang terbantu dengan kehadiran program JKN.
“Hal ini yang mendorong BPJS Kesehatan Cabang Palembang untuk melakukan kegiatan sambung rasa kepada peserta thalassemia,” kata Sari.
Dengan dilaksanakannya sosialisasi terkait Program JKN dan Pelayanan Pasien Thalasemia di Fasilitas Keseatan ini di harapkan pasien Thalasemia mendapatkan pelayanan paripurna dan sebaik baiknya oleh rumah sakit yang mendukung pelayanan peserta pasien Thalasemia, untuk itu koordinasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan rasa nyaman untuk pemberi pelayanan maupun penderita, ujar Sari.
Lebih lanjut Sari mengatakan bahwa dalam sosialisasi kali ini, BPJS Kesehatan Cabang Palembang selaku penyelenggara Program JKN mengundang peserta dan orang tua penderita thalassemia di Wilayah KC Palembang dengan harapan peserta terpaparkan sosialisasi perihal manfaat dari Program JKN.
Sementara itu, Ketua POPTI Sumater Selatan, Nurbaiti atau yang akrab di sapa Etik mengatakan bahwa saat ini Per 31 April 2023 tercatat 416 penderita thalassemia yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Provinsi Sumatera Selatan.
Etik juga menyampaikan sebagai perwakilan dari Orang Tua Penderita Thalasemia, kami hanya mengharapkan anak kami mendapatkan pelayanan yang sebaik baiknya. Sebagai penderita Thalasemia, saat ini sudah berusaha semampunya untuk dapat bertahan hidup.
“Harapan kami dengan pelayanan Thalasemia yang baik dan sesuai dengan prosedur, minimal penderita Thalasemia tidak mengemban beban lebih berat lagi untuk berjuang hidup dan dimudahkan serta anak-anak kami dapat hidup normal seperti pada umumnya,” urainya.
“Kami sebagai orang tua pasien Thalasemia sudah paham betul tentang kebutuhan anak kami untuk bertahan hidup. Anak kami hanya membutuhkan transfusi darah dan obat sesuai resep dokter serta menjaga kondisi anak kami tetap sehat agar tidak membutuhkan perawatan yang lebih lama ketika harus transfusi darah. Alhamdulillah dengan kehadiran program JKN, semua layanan kami dapatkan dan anak-anak kami dapat hidup sehat seperti anak-anak pada umumnya,” tambah Etik.
Dengan program JKN kami dapat terus melakukan pengobatan untuk anak kami dengan tenang. Memang ada beberapa prosedur yang harus di lewati, tapi itu memang aturan yang harus dipatuhi. Kedepan kami berharap program JKN agar lebih baik lagi.
“Karena penderita thalasemia seperti keluarga kami ini sangatlah bergantung hidupnya dengan transfusi darah. Semoga Program JKN tetap terus ada dengan pelayanan yang lebih baik lagi,” pungkasnya.