PGRI

............

Ekobis

Inflasi Sumsel Juli 2025 Terkendali, BI Perkuat Strategi Pengamanan Pangan Lewat GSMP

Palembang, SumselMedia.com-

Provinsi Sumatera Selatan mencatatkan inflasi sebesar 0,14% (mtm) pada Juli 2025. Meski mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 0,08% (mtm), angka inflasi tahunan Sumsel tetap terkendali di 2,88% (yoy) dan masih berada dalam rentang target nasional 2,5±1%. Capaian ini menjadi bukti nyata efektivitas sinergi pengendalian inflasi daerah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Bambang Pramono, menegaskan bahwa stabilitas inflasi ini tidak terlepas dari peran aktif seluruh elemen, termasuk TPID dan program strategis seperti Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

“Meski ada tekanan harga dari komoditas pangan seperti bawang merah, tomat, cabai rawit, dan daging ayam ras, inflasi Sumsel masih dalam batas aman. Ini hasil dari sinergi nyata antara BI, pemda, pelaku usaha, dan masyarakat,” ujar Bambang dalam keterangannya, Sabtu (3/8).

Cuaca dan Libur Sekolah Pengaruhi Harga Pangan

Kenaikan inflasi pada bulan laporan disebabkan oleh naiknya harga sejumlah komoditas strategis, seperti:

  • Bawang merah (andil 0,10% mtm)
  • Tomat (0,06% mtm)
  • Cabai rawit (0,05% mtm)
  • Daging ayam ras (0,04% mtm)

Menurut Bambang, faktor cuaca dan gangguan distribusi dari sentra produksi menyebabkan pasokan menipis. Sementara harga daging ayam terdorong oleh kenaikan harga jagung sebagai pakan ternak, serta tingginya permintaan selama libur sekolah.

Langkah Konkret: Operasi Pasar hingga Kerja Sama Antar Daerah

Untuk menjaga inflasi tetap terkendali, TPID Sumsel menerapkan strategi 4K (Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif). Sejumlah langkah konkret yang telah dijalankan antara lain:

  • Operasi pasar murah di berbagai wilayah
  • Sidak harga di pasar dan distributor
  • Kerja Sama Antar Daerah (KAD), seperti antara Pemkot Palembang dan Pemkab Subang
  • Peluncuran Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) 2025

GSMP 2025 sendiri terdiri dari tiga program utama:

  1. GSMP Menyapa Lingkungan Desa (Menyala): menyasar rumah tangga dan Kelompok Wanita Tani (KWT)
  2. GSMP Goes to Panti Sosial
  3. GSMP Goes to Office: menyasar seluruh OPD di Sumsel

Kolaborasi Jadi Kunci Menjaga Stabilitas Harga

Bambang menyampaikan bahwa Bank Indonesia terus mendorong kolaborasi strategis lintas sektor, termasuk dengan BUMN, BUMD, perbankan, dan swasta, salah satunya melalui subsidi biaya angkut komoditas untuk memperlancar distribusi barang.

“Ke depan, kami akan terus memperkuat kolaborasi dalam program seperti Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan memperluas jangkauan GSMP, demi memastikan ketahanan pangan dan kestabilan ekonomi Sumsel,” jelasnya.

Seluruh kebijakan ini dikawal melalui forum-forum komunikasi seperti High Level Meeting (HLM), rapat koordinasi, dan edukasi publik melalui media massa agar masyarakat tetap mendapatkan informasi yang akurat dan mendorong partisipasi aktif.

Back to top button