Terus Tingkatkan Kualitas Lulusan, Fakultas Perikanan dan Kelautan UPGRIP Gelar Yudisium
SumselMedia.Com, Palembang-
Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) terus berkomitmen meningkatkan kualitas lulusan yang siap bersaing di era globalisasi.
Kali ini, Fakultas Perikanan dan Kelautan UPGRIP menggelar yudisium Sarjana , D3 ke- 20 dan S1 ke 22 di Gedung BSC L.4, Jumat (29/7/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua BPH PB PGRI Pada Universitas PGRI Palembang Dr. Hj. Meilia Rosani, S.H., M.H diwakili oleh wakil ketua BPH PB PGRI Drs. Dja’maani Djakfar, M.Pd., Rektor Univeritas PGRI Palembang Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR, Wakil Rektor II Dr. Yasir Arafat, S.E., M.M., CIQaR., Wakil Rektor III Assoc. Prof. Drs. Sukardi, M.Pd., Kepala BPAM Dr. Misdalina, M.Pd., para Dekan atau yang mewakili serta para tamu undangan lainnya.
Prosesi yudisium juga diikuti penyerahan Plakat dan Tanda Piagam Penghargaan dari Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Indah Anggraini Yusanti, S.Si., M.Si diberikan kepada 7 orang lulusan yang dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude dengan rata-rata masa studi selama 4,5 tahun. Dan IPK tertinggi di raih oleh Joshua yaitu 3,95. Delvi Wulandari, Ulya Abdulloh, A.Md.Pi, Sobri, Lutfia Harvita, Arkan Cahyadi, dan Dewa Gede Agung Rai Anggara.
Mewakili lulusan, Delvi Wulandari dalam kesan dan pesannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pimpinan Universitas PGRI Palembng yang telah mengantarkan proses pendidikan hingga saat ini.
“Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada para dosen yang selalu memberikan dukungan dan inspirasi melalui ide-ide, karya, gagasan dan wawasan yang luar biasa. Harapannya, semoga kami menjadi lulusan yang unggul secara ilmu pengetahuan dan memiliki budi pekerti luhur tinggi, sehingga dapat membanggakan almamater FPK juga Universitas PGRI Palembang,” ujarnya.
Dekan FPK UPGRIP Indah Anggraini Yusanti, S.Si., M.Si. dalam sambutan mengatakan, patut bersyukur dan bangga bahwa kita melaksanakan yudisium dan penggelaran sarjana. Hal ini tentunya memperlihatkan prestasi kerja juga kinerja yang telah ditunjukkan oleh Civitas Akademika. Pada yudisium kali ini dilantik sebanyak 3 Ahli Madya Perikanan, dengan masa studi selama 3 tahun dan ada 2 yudisiawan/yudisiawati meraih predikat dengan pujian atas nama. Delvi dan Ulya.
“Seharusnya Prodi D3 ini meyudisium 4 yudisiawan/yudisawati, namun 1 orang berhalangan hadir, atas nama Putra Hidayana saat ini Putra sedang mengikuti kejuaraan International University Games di Thailand mewakili Indonesia. Sebagai informasi, Putra ini merupakan peraih medali emas pada PON Papua lalu,” terangnya.
Selanjutnya, pada Prodi S-1 Ilmu Perikanan ada 11 Sarjana perikanan, dengan rata-rata masa studi selama 4,5 tahun. Dan IPK tertinggi diraih oleh Joshua yaitu 3,95. Selain itu, ada 1 yudisiawan yang beberapa waktu lalu berhasil diterima bekerja di BBI Sukarela. Diterimanya Tauchid ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama FPK UPGRIP dengan Dinas Perikanan Banyuasin.
Selain itu juga, dari hasil penelitian yg dilakukan oleh mahasiswa dan dosen akan didaftarkan beberapa Haki, salah satunya adalah berupa produk perikanan.
“Tentunya kita semua tau dengan tekwan kering, selama ini kita kalo mau masak tekwan kering perlu direndam sehari semalam agar lembut dan bisa dimakan. Nah dengan melakukan rekayasa teknologi maka dibuatlah tekwan instan yang mana konsepnya itu seperti kita makan pop mie. Cukup diseduh air panas maka bisa langsung dikonsumsi. Harapannya, tekwan instan ini kedepan dapat menjadi produk unggulan dari FPK UPGRIP. Untuk itu, kami ucapan terimakasih yg tak terhingga atas support penuh dari Ketua BPH dan Rektor UPGRIP, dimana pada tahun ini prodi D3 kembali dipercaya untuk mendapatkan kuota beasiswa gratis terbatas sebanyak 10 mahasiswa,” urainya.
Sementara itu, Rektor UPGRIP Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR, dalam sambutaan mengatakan bahwa momen ini telah membuktikan kepada orangtua dan juga almamater bahwa para yudisium/yudisiawati telah berhasil dan menyandang gelar Sarjana Perikanan.
Menurutnya, sangatlah menarik bahwa ada 7 orang lulusan yang berhasil meraih predikat Cumlaude dengan masa studi 4 tahun 5 bulan. Akselerasi ini perlu untuk dilakukan karena kedepan tantangan pendidikan semakin kuat yang akan dihadapi sehingga proses belajar bukan hanya sebatas mendapatkan ijazah, tetapi pengabdian kita ditengah masyarakat akan teruji.
“Perlu adanya kolaborasi sehingga munculnya bakat-bakat kewirausahaan muda yang dapat diterjunkan ditengah masyarakat sehingga bukan menjadi beban masyarakat akan tetapi pencipta lapangan masyarakat. Lulusan Universitas kedepan bukan hanya melahirkan calon pekerja saja, tetapi akan melahirkan lulusan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” harapnya.
Wakil Ketua BPH PB PGRI Drs. Dja’maani Djakfar, M.Pd mengatakan perlu adanya kolaborasi sehingga munculnya bakat-bakat kewirausahaan muda yang dapat diterjunkan ditengah masyarakat sehingga bukan menjadi beban masyarakat akan tetapi pencipta lapangan masyarakat. “Lulusan Universitas kedepan bukan hanya melahirkan calon pekerja saja, tetapi akan melahirkan lulusan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” pungkasnya.