UMKM Dapur Ummi Kyana Palembang Naik Kelas Lewat Implementasi Etalase Digital Bersama Polsri
SumselMedia.Com, Palembang-
Di tengah gempuran era digital yang mengubah cara masyarakat berbelanja dan berinteraksi, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk beradaptasi agar tak tertinggal. Kesadaran inilah yang mendorong tim dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang membantu UMKM kuliner lokal, Dapur Ummi Kyana, melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Implementasi Etalase Digital sebagai Solusi Pemasaran dan Pelayanan UMKM di Era Transformasi Digital.”
Program yang diketuai oleh Aurantia Mariana, S.P., MM, bersama tim dosen Trizaurah Armiani, S.Kom., M.Sc, Dr. Indri Ariyanti, S.E., M.Si, serta dua mahasiswa Nabiel Arinaullah dan Muhammad Luthfi Kurniawan, ini menjadi langkah nyata Polsri dalam mendampingi UMKM bertransformasi menuju pemasaran modern berbasis teknologi.
Melalui kegiatan ini, Dapur Ummi Kyana dibimbing untuk memiliki etalase digital yang lengkap dan menarik. Tim Polsri merancang sistem promosi terpadu yang mencakup website usaha sebagai etalase utama, Instagram untuk memperkuat branding visual, WhatsApp Business untuk komunikasi pelanggan, serta integrasi dengan GoFood sebagai kanal penjualan daring.
“Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan agar UMKM dapat bertahan di tengah perubahan perilaku konsumen. Dengan etalase digital yang informatif dan strategi promosi yang tepat, pelaku usaha akan lebih percaya diri bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Aurantia Mariana, S.P., MM.
Tim Polsri tidak hanya membantu dari sisi teknis, tetapi juga memberikan pelatihan manajemen konten digital dan strategi promosi berkelanjutan. Evaluasi rutin pun dilakukan agar sistem yang dibangun berjalan optimal dan benar-benar membantu pelaku usaha tumbuh. Target jangka menengah dari program ini adalah peningkatan jangkauan pasar hingga 40 persen melalui pemanfaatan platform digital secara maksimal.
Menurut Trizaurah Armiani, S.Kom., M.Sc, pendampingan ini juga menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga konsistensi dan kualitas konten. “Brand yang kuat lahir dari konsistensi. Dengan pengelolaan konten yang baik, UMKM bisa membangun kepercayaan pelanggan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Pemilik Dapur Ummi Kyana turut mengapresiasi pendampingan dari tim Polsri. Ia mengakui, perubahan besar terasa setelah penerapan sistem digital ini.
“Dulu promosi kami hanya dari mulut ke mulut. Sekarang pelanggan bisa melihat produk kami lewat website dan Instagram, bahkan langsung pesan melalui GoFood. Semua jadi lebih mudah dan cepat,” ungkapnya dengan penuh antusias.
Program ini menghasilkan sejumlah luaran nyata seperti website usaha, konten promosi digital, serta modul pelatihan pengelolaan etalase digital yang dapat digunakan sebagai panduan bagi pelaku UMKM lainnya.
Lebih lanjut Dr. Indri Ariyanti, S. E., M.Si menambahkan bahwa Langkah kecil yang dimulai dari dapur rumahan ini kini menjelma menjadi gerakan nyata pemberdayaan ekonomi digital lokal. Melalui sinergi dunia pendidikan dan sektor usaha, Politeknik Negeri Sriwijaya berhasil menunjukkan bahwa digitalisasi dapat menjadi jembatan bagi UMKM Palembang untuk naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas.
“Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia yang telah mendanai pengabdian ini di tahun 2025 serta dukungan langsung dari Politeknik Negeri Sriwijaya,” ujarnya.


