PGRI

............

Pendidikan

UPGRIP Gelar Kuliah Umum Edukasi Pembiayaan APBN dan Penjamin Simpanan

SumselMedia.Com, Palembang-

Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) kembali menghadirkan kegiatan akademik berkualitas bagi mahasiswa. Kali ini, UPGRIP menggelar Kuliah Umum Edukasi Pembiayaan APBN dan Penjamin Simpanan, bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementrian Keuangan Republik Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan mengusung tema “Memahami Peran Pembiayaan APBN dan Penjaminan Simpanan Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Yang Inklusif” Kegiatan berlangsung di Aula H. Usman Madjid, Gedung Perpustakaan, Lantai 5, Gedung UPGRIP, Rabu (22/8/2025).

Diahdiri oleh Ketua BPH PB PGRI pada UPGRIP Dr.Hj. Meilia Rosani, S.H., M.H., diwakili oleh Bendahara BPH PB PGRI pada UPGRIP Dr. Reva Maria Valianty, S.E., M.Pd., M.M. Rektor UPGRIP Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, MM., M.Si. Wakil Rektor I Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiah, M.Pd., Wakil Rektor III Assoc. Prof. Drs. Sukardi, M.Pd., Wakil Rektor IV Dr. Ramanata Disurya, S.H., M.H., Kassubdit Pengembangan dan Pendalaman Pasar Surat Utang Negara, Direktorat Surat Utang Negara, DJPPR) Chandra A.S. Wibowo, Direktur Group Perbendaharaan , Lembaga Penjamin Simpanan K.M. Nuruddin, Kepala Divisi Pengelolaan Investasi dan Likuiditas, Lembaga Penjamin Simpanan Hari Septanto, perwakilan staf DJPPPR dan LPS, para Kabiro, Kepala Unit, dosen, staf dilingkungan UPGRIP, MPM, BEMU, DPM, Fakultas, BEM, HMPS, UKM Universitas, serta tamu undangan lainnya.

(Foto bersama acara pembukaan Kuliah Umum)

Acara dibuka meriah dengan penampilan tari tradisional “sekapur sirih” Palembang yang menampilkan keindahan budaya lokal sekaligus menyambut para tamu dan narasumber. Penampilan ini berhasil menghadirkan suasana hangat dan antusias bagi para peserta.

Acara kemudian dibuka dengan welcome speech oleh Rektor UPGRIP Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, MM., M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman mengenai pengelolaan keuangan negara dan stabilitas perbankan.

“Kami sangat mengapresiasi terselenggaranya kuliah umum ini. Kita harus memahami bagaimana APBN dikelola dan peran LPS dalam menjaga simpanan masyarakat, karena ini akan menjadi bekal penting,” ujar Rektor.

(Suasana materi kuliah umum)

Rektor menambahkan, “Kegiatan ini bukan sekadar menambah pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran akan tanggung jawab sebagai semua yang paham kebijakan fiskal dan paham literasi keuangan. Semoga kita dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya, berdiskusi, dan memperluas wawasan.”

Dalam kuliah umum ini dipandu oleh moderator Dr. Hetilaniar, M.Pd., dengan narasumber dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementrian Republik Indonesia Kassubdit Pengembangan dan Pendalaman Pasar Surat Utang Negara, Direktorat Surat Utang Negara, DJPPR) Chandra A.S. Wibowo, Direktur Group Perbendaharaan Chandra A.S. Wibowo, dan Kepala Divisi Pengelolaan Investasi dan Likuiditas, Lembaga Penjamin Simpanan Hari Septanto, memaparkan berbagai instrumen pembiayaan APBN dan bagaimana kebijakan fiskal berdampak pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Group Perbendaharaan , Lembaga Penjamin Simpanan K.M. Nuruddin, mengatakan perlunya memahami bahwa APBN bukan hanya sekadar angka, tetapi alat strategis negara untuk mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

(Pemberian kenang-kenangan kepada pemateri)

“Dengan memahami alokasi anggaran dan instrumen pembiayaan negara, kita bisa melihat bagaimana kebijakan fiskal secara langsung memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat, serta mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan nasional, LPS memberikan pemahaman tentang perlindungan simpanan masyarakat di perbankan serta pentingnya literasi keuangan sejak dini.”Urainya.

Kegiatan kuliah umum ini merupakan bagian dari komitmen UPGRIP dalam mendorong penguatan kompetensi di bidang ekonomi dan keuangan, sekaligus menjembatani dunia akademik dengan praktik nyata kebijakan publik.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tidak hanya memiliki wawasan teori, tetapi juga kesiapan untuk menghadapi tantangan ekonomi dan keuangan di masa depan.

Back to top button