UPGRIP Gelar Sosialisasi, MoU dan Pengabdian Masyarakat di MAN 1 Prabumulih
SumselMedia.Com, Palembang-
Guna membekali siswa dalam penanganan penyalahgunaan narkoba dilingkungannya, Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melalui Workshop Pembentukan Tutor Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba di MAN 1 Prabumulih.
PkM merupakan peran dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dan kali ini dilakukan oleh para dosen Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling FKIP Universitas PGRI Palembang (UPGRIP).
Kegiatan PkM diketuai oleh M. Ferdiansyah, M.Pd., Kons. dengan anggota Arizona, M.Pd, Dr. Taty Fauzi, M.Pd, Etty Pratiwi, M.Pd., dan Dewi Kartikasari, M.Pd.
Kegiatan PkM ini diikuti oleh dua mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Aan Deru Reporman dan Angelia Bunga Resmeika.
Di sela kegiatan PkM dilaksanakan penandatanganan berkas Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor Universitas PGRI Palembang Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR yang wakili oleh Ketua Pelaksana PkM sekaligus ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling M. Ferdiansyah, M.Pd., Kons. dan Kepala MAN I Prabumulih Deni Ariani, S.Ag., M.M. serta MoA dan perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh ketua Program Studi Bimbingan Konseling Univeritas PGRI Palembang dengan Kepala MAN 1 Prabumulih.
Pada acara penutupan sekaligus penandatanganan berkas MoA, Ketua Pelaksana PkM M. Ferdiansyah, M.Pd., Kons. dalam sambutannya di hadapan siswa, guru, dan tenaga pendididik MAN I Prabumulih menyampaikan mengenai keunggulan Universitas PGRI Palembang sehingga menjadi perguruan tinggi pilihan.
Selain terakreditasi B, Universitas PGRI Palembang dilengkapi fasilitas laboratorium lima lantai dan perpustakaan lengkap dengan akreditasi A terbaik di Sumsel.
Keunggulan lain, Universitas PGRI merupakan Cyber University dan sudah menggunakan Sisfo untuk kegiatan perkuliahan.
Kemudian, dosen dan mahasiswanya berprestasi di berbagai bidang baik akademik, penelitian, dan lainnya.
Keunggulan lain, bagi siswa yang berasal dari sekolah yang sudah MoU dengan Universitas PGRI Palembang, maka akan mendapatkan beragam keringanan, antara lain bebas uang pendaftaran.
Apalagi orang tua siswa adalah guru, anggota PGRI maka akan mendapatkan diskon uang kuliah sampai 50 persen.
Ditambahkan Ferdi bahwa bagi guru-guru yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan Strata Dua (S2) yang sekolah tempatnya mengajar sudah MoU dengan Universitas PGRI Palembang, maka akan mendapatkan diskon atau keringanan SPP sampai 25 persen.

“Kita mempunyai tiga program studi di Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, yaitu Magister Manajemen Pendidikan, Magister Pendidikan Bahasa Inggris, dan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia,” jelasnya.
Dikatakannya lagi, berbagai kemudahan dan diskon yang diberikan merupakan kebijakan bersama Ketua PGRI Provinsi Sumsel, H Ahmad Zulinto, SPd, MM, Ketua BPH PB PGRI pada Universitas PGRI Palembang, Dr Hj Meilia Rosani, SH, MH, dan Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi.,CIQaR.
Sementara itu, Arizona, M.Pd mengatakan Workshop ini bertujuan menumbuhkan kesadaran akan bahaya narkoba di masyarakat, dan memberi bekal kepada mereka dalam penanganan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya, mereka akan lebih mandiri dalam melindungi keluarganya dari penyalahgunaan narkoba. Merujuk pada kondisi tersebut maka program studi bimbingan dan konseling merasa terpanggil dan ingin berupaya mencegah terjadinya penyalah gunaan narkoba pada remaja khususnya pada siswa MAN 1 Kota Prabumulih. Berdasarkan data tersebut maka kami selaku tim PKM akan melakukan kegiatan pencegahan dengan melatih siswa untuk menjadi tutor sebaya anti narkoba di MAN 1 Prabumulih.
Hal senada di katakan oleh Kepala MAN I Prabumulih Deni Ariani, S.Ag., M.M mengucapkan terima kasih kepada Universitas PGRI Palembang yang telah memilih sekolahnya sebagai tempat pelaksanaan PkM.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas PGRI Palembang yang telah mengunjungi kami dalam rangka pelaksanaan PkM. Hal ini semoga dapat membantu para siswa kami penanganan penyalahgunaan bahaya narkoba baik dilingkungan pelajar atau di masyarakat,” harapnya.