PGRI

............

Pendidikan

UPGRIP Kembangkan Inovasi Musik Tradisi Batanghari Sembilan

SumselMedia.Com, Palembang-

Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Hibah BIMA Kemdiktiristek Skema Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) melaksanakan pelatihan komposisi musik baru berbasis eksperimentasi instrumen Tembang Batanghari Sembilan. Program ini digelar sebagai langkah revitalisasi seni tradisional agar tetap relevan dan diminati generasi muda di tengah arus globalisasi.

Kegiatan dipimpin oleh Auzy Madona Adoma, M.Sn., dengan anggota tim Feri Firmansyah, M.Sn., Irfan Kurniawan, M.Sn., serta melibatkan mahasiswa Devi Aprianti, Aisyah Januria, dan Satria Semendawai. Pelatihan menyasar Komunitas Seni Roemah Proses yang berlokasi di Sukarami, Palembang. Komunitas ini beranggotakan pelajar SMA dan SMK yang aktif dalam seni pertunjukan dan memiliki semangat besar untuk mengembangkan karya inovatif.

(Suasana Kegiatan)

Dalam pelaksanaannya, peserta dibimbing untuk memahami karakter musikal Tembang Batanghari Sembilan, mengeksplorasi instrumen tradisional, serta merangkai komposisi musik baru yang memadukan nilai tradisi dengan sentuhan modern. Tim UPGRIP menilai bahwa minimnya eksperimen musik selama ini menjadi salah satu penyebab kesenian Batanghari Sembilan semakin kurang dikenal generasi muda. Melalui program ini, mereka ingin membuka ruang kreativitas agar tradisi dapat terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.

(Suasana Kegiatan)

“Pelatihan ini kami rancang untuk mengajak generasi muda menggali kekayaan Batanghari Sembilan dan mengolahnya menjadi karya musik baru yang tetap berakar pada budaya lokal,” ujar Auzy Madona Adoma. Program ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong penguatan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal, sebagaimana tercantum dalam RPJMN.

Roemah Proses dipilih sebagai mitra karena fokus kuat mereka pada pengembangan seni tradisi serta komitmennya dalam melibatkan generasi muda. Komunitas yang dipimpin oleh Dyan Junecia, S.Pd. ini rutin mengadakan latihan, workshop, pementasan, hingga studi lapangan ke sanggar seni tradisi. Meskipun memiliki semangat tinggi, para anggotanya dinilai masih membutuhkan pembekalan teknis yang lebih mendalam tentang komposisi musik dan eksperimentasi instrumen. Pelatihan ini pun hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut sekaligus memperkuat peran mereka sebagai pelestari budaya.

(Suasana Kegiatan)

Kegiatan ini turut dimonitoring oleh Dr. Shinta Puspasari, S.Si., M.Kom., Reviewer Eksternal Hibah BIMA dari Universitas Indo Global Mandiri Palembang, guna memastikan jalannya program sesuai standar dan mencapai luaran yang ditargetkan.

Melalui pelatihan ini, diharapkan generasi muda Komunitas Roemah Proses mampu menjadi pelopor inovasi seni tradisi di Palembang. Tim UPGRIP optimis bahwa penguatan kapasitas ini akan melahirkan karya-karya komposisi baru yang tetap berpijak pada nilai budaya, namun berdaya tarik bagi generasi saat ini. “Tujuan kami bukan hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi mendorong peserta untuk percaya bahwa seni tradisi punya masa depan yang cerah ketika diberi ruang kreatif,” tambah Irfan Kurniawan, M.Sn.

Back to top button