Yudisium FKIP UPGRIP: Dorong Alumni Lanjutkan Studi ke Pascasarjana UPGRIP
SumselMedia.Com, Palembang-
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) kembali mengukir prestasi melalui pelaksanaan yudisium yang berlangsung penuh khidmat dan semangat akademik. Sebanyak 119 mahasiswa dari tujuh program studi dinyatakan lulus dalam yudisium tersebut yang digelar di Aula H. Usman Madjid, Lantai 5, Gedung Perpustakaan, Palembang, Selasa (29/7/2025).
Tujuh program studi tersebut yaitu Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani, Pendidikan Seni Pertunjukan, Pendidikan Akuntansi, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Seluruh lulusan telah melalui berbagai proses akademik yang ketat dan dibimbing oleh para dosen profesional.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua BPH PB PGRI pada UPGRIP Dr. Hj. Meilia Rosani, S.H., M.H., diwakili oleh Bendahara BPH PB PGRI pada UPGRIP Dr. Reva Maria Valianty, S.E., M.Pd., M.M., Rektor Universitas PGRI Palembang Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si diwakili oleh Wakil Rektor II Assoc. Prof. Dr. Yasir Arafat, S.E., M.M., para Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan dan direktur Pascasarjana dilingkungan UPGRIP, para Ketua Program Studi, dosen dan staf dilingkungan FKIP UPGRIP, serta tamu undangan lainnya.
Dekan FKIP UPGRIP, Assoc. Prof. Dr. Misdalina, M.Pd., dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya kepada para lulusan yang telah menuntaskan studinya dengan baik. Ia menyampaikan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang dalam dunia pendidikan dan pengabdian.
“Kami berharap para lulusan FKIP UPGRIP tidak berhenti sampai di sini. Kami mendorong agar para alumni terus meningkatkan kapasitas akademik dan profesionalisme, salah satunya dengan melanjutkan studi ke jenjang magister di Pascasarjana UPGRIP,” ujar Misdalina.
Ia juga menegaskan bahwa FKIP UPGRIP akan terus berkomitmen mencetak pendidik-pendidik yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan integritas. Pada yudisium kali ini IPK tertinggi diraih oleh Rohani mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling dengan IPK 3,98.
Sementara itu, Wakil Rektor II UPGRIP, Assoc. Prof. Dr. Yasir Arafat, SE., MM., dalam arahannya menyampaikan bahwa Pascasarjana UPGRIP merupakan pilihan yang tepat bagi para lulusan S-1 untuk melanjutkan studi. Ia menyebutkan, dari 316 dosen tetap yang dimiliki UPGRIP, sebanyak 83 orang telah bergelar Doktor (S-3). Jumlah ini akan terus meningkat seiring bertambahnya dosen yang sedang menempuh pendidikan doktoral di berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.
“Ini menjadi bukti nyata bahwa UPGRIP serius membangun mutu akademik. Dengan SDM dosen yang terus meningkat kualifikasinya, maka para lulusan yang melanjutkan studi di Pascasarjana UPGRIP akan mendapatkan bimbingan dari para ahli di bidangnya,” tegas Yasir Arafat.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa dengan melanjutkan studi di Pascasarjana UPGRIP, para alumni tidak hanya memperkuat kompetensi diri, tetapi juga turut menjaga kualitas lulusan almamater dalam menghadapi tantangan dunia kerja dan perkembangan pendidikan global.
Sementara itu, Ketua BPH PB PGRI pada UPGRIP diwakili oleh Bendahara BPH PB PGRI pada UPGRIP Dr. Reva Maria Valianty, S.E., M.Pd., M.M, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah menyelesaikan studi S-1 mereka dengan baik. Ia juga memberikan pesan moral dan motivasi kepada seluruh lulusan.
“Jaga nama baik almamater, teruslah belajar dan tingkatkan kompetensi. Belajarlah kepada siapa pun, kapan pun, dan di mana pun,” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada FKIP dan UPGRIP yang terus menunjukkan konsistensi dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan siap bersaing. Ia berharap para lulusan dapat menjadi duta-duta perubahan di masyarakat, terutama di bidang pendidikan.
“Kami mengajak seluruh alumni untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Pascasarjana UPGRIP. Selain memiliki fasilitas yang lengkap, dosen-dosen kami juga sangat mumpuni dan berpengalaman. Inilah kesempatan emas untuk terus berkembang bersama almamater tercinta,” tutupnya.
